Bagikan:

JAKARTA - Percepatan pembangunan pariwisata di destinasi super prioritas menjadi fokus pemerintah. Tidak hanya membangun jalan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika juga melakukan percepatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tujuannya agar internet cepat dapat dinikmati di destinasi wisata super prioritas.

Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan program-program pembangunan infrastruktur TIK di wilayah 3T atau terluar, tertinggal, dan terdepan di Indonesia. Tak terkecuali di destinasi super prioritas sesuai mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Johnny G. Plate usai bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk membahas mengenai program pengembangan infrastruktur destinasi wisata super prioritas.

"Kami akan mengajak operator seluler untuk menyelesaikan secara simultan pembangunan TIK khususnya di wilayah komersial. Nantinya, pada tahun 2022 jaringan telekomunikasi atau ketersediaan sinyal di wilayah administratif dan pemukiman penduduk bisa terlaksana," katanya, saat konferensi pers secara virtual, Senin, 18 Januari.

Johnny mengatakan, siap mendukung aktivitas dan kegiatan kepariwisataan berbasis smart travelers dan smart destination yang tengah digodok Kemenparekraf.

Tak hanya itu, Johnny juga memastikan pihaknya akan bergerak cepat melakukan coverage sinyal 4G yang memadai yang baik kecepatannya maupun kualitasnya.

"Kami juga akan melakukan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan digital untuk para pelaku UMKM lokal," tutur Johnny.

Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik komitmen Kementerian Kominfo dalam membantu peningkatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di daerah wisata. Sandi menilai, langkah kolaborasi ini merupakan salah satu upaya yang tepat untuk menyiapkan secara totalitas infrastruktur di destinasi super prioritas.

"TIK bukan lagi infrastruktur tambahan tapi infrastruktur utama. Karena begitu kita mendarat di 5 destinasi super prioritas kita akan nyalakan smartphone dan kita sangat bergantung pada coverage sinyal," ujarnya.

Ke depannya, Sandi berharap kolaborasi tersebut juga dapat menciptakan platform komunikasi publik yang baik. Sehingga bukan hanya di destinasi super prioritas saja fokus pembangunan dilakukan, tetapi di seluruh wilayah pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Dengan kolaborasi ini, kata Sandi, pihaknya bisa mendorong penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin sesuai dengan pedoman cleanliness, health, safety, environmental sustainability (CHSE).

"Kita tadi juga mendapat komitmen dari pak Menkominfo untuk mendorong ekonomi kreatif, khususnya UMKM yang terdampak pandemi COVID-19. Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, kita bisa pulihkan tak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga membangkitkan ekonomi terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.