Kemenkominfo dan PGRI Sumsel Gelar <i>Training of Trainer</i> Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik
Kemenkominfo bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) (foto: dok. antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) Pembentukan Pandu Digital Sektor Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan pada Jumat 19 Mei.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kemenkominfo untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, terutama di sektor pendidikan. Kemenkominfo berkolaborasi dengan sejumlah lembaga pendidikan dan perguruan tinggi di Indonesia untuk menyelenggarakan literasi digital yang didasarkan pada empat pilar utama, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kementerian Kominfo RI, Bambang Tri Santoso, menjelaskan bahwa program literasi digital yang dijalankan oleh Pandu Digital menargetkan lima sektor, termasuk sektor pendidikan. Tahun ini, Kemenkominfo berharap dapat melibatkan setidaknya 250.000 insan pendidikan, baik dari perguruan tinggi maupun Sekolah Menengah Kejuruan di seluruh Indonesia, dalam peningkatan kapasitas digital.

"Kemenkominfo juga menyiapkan modul sebagai acuan dalam peningkatan kapasitas digital bagi lima sektor target tersebut, Kemenkominfo memiliki target jumlah masyarakat terliterasi digital, untuk tahun ini di sektor pendidikan sedikitnya kami berharap ada 250.000 insan pendidikan yang terliterasi digital melalui perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan di seluruh Indonesia," kata Bambang dalam siaran pers pada Sabtu, 27 Mei.

Training of Trainer yang diselenggarakan di Provinsi Sumatera Selatan diikuti oleh lebih dari 140 peserta luring dan daring, yang terdiri dari guru dan tenaga pendidik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga pendidik dalam mengoperasikan teknologi digital, sehingga mereka tidak tertinggal oleh peserta didik.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pelatihan dari praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), seperti Michael S. Sunggiardi, Praktisi IT dan Founder Edukasi4id, serta Fajar Eri Dianto, Ketua Umum Relawan TIK (RTIK) Indonesia dan Pandu Digital Utama.

Michael S. Sunggiardi menyampaikan empat langkah menuju Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul bagi Indonesia, yang meliputi perubahan cara memahami teknologi, perubahan cara penerapannya, berpikir dengan lateral thinking, dan peningkatan kewirausahaan. Fajar Eri Dianto juga menekankan pentingnya empat pilar literasi digital yang harus dikuasai oleh siswa-siswi di Provinsi Sumatera Selatan agar mereka menjadi talenta digital yang cakap di masa depan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam literasi digital semakin meningkat, dan tenaga pendidik memiliki kesempatan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Dengan penerapan pilar-pilar literasi digital, diharapkan siswa-siswi dapat menghindari dampak negatif dan memanfaatkan teknologi dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari mereka.