Hadiri Festival Film Cannes 2023, Cinta Laura Kiehl Pakai Gaun yang Terinspirasi Ratu Pantai Selatan
Cinta Laura Kiehl (Foto: IG @claurakiehl)

Bagikan:

JAKARTA - Artis Cinta Laura Kiehl ingin menyuarakan kehebatan perempuan-perempuan di Indonesia saat menghadiri festival film internasional, Festival Film Cannes 2023, yang diselenggarakan pada 16 hingga 27 Mei.

Dia menilai Indonesia di mata global kerap digambarkan sebagai negara yang marak dengan kemiskinan, radikalisme, dan bencana alam.

Dalam unggahannya di Instagram, Sabtu, 27 Mei, Cinta menunjukkan gaun yang dikenakannya di red carpet Festival Film Cannes 2023.

"Terinspirasi dari sosok perempuan sakti dalam cerita rakyat Indonesia. Dia adalah Ratu Laut Selatan: anggun, berani, dan menawan. Sangat bangga bisa mewakili Indonesia di karpet merah Festival Film Cannes mengenakan karya yang sangat indah yang menampilkan warisan indah saya. Bersyukur!," tulisnya dalam bahasa Inggris.

Sebelum berangkat ke Cannes, Cinta menjelaskan, Indonesia adalah negara yang sangat beragam dari aspek budaya serta memiliki perempuan-perempuan yang sukses di bidang bisnis, hiburan, dan sektor pekerjaan lain.

"Banyak sekali sosok perempuan yang inspiratif, inovatif, dan juga membuat berbagai breakthrough (gebrakan) dalam industri tersebut," kata Cinta.

Oleh karena itu dia ingin menyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat global melalui keikutsertaannya dalam acara Festival Film Cannes 2023 nanti.

"So what I wanna do when I go to Cannes Film Festival is show the world (jadi apa yang ingin aku lakukan ketika pergi ke Festival Film Cannes nanti adalah menunjukkan kepada dunia) bahwa banyak sekali wanita-wanita Indonesia yang sangat hebat, berpendidikan, bertalenta, bold tentunya, dan tidak kalah dengan wanita manapun di dunia ini," ujar Cinta.

Artis berdarah campuran Indonesia-Jerman ini menyampaikan pentingnya representasi perempuan baik di dunia hiburan atau perfilman karena potensi yang dimiliki perempuan Indonesia tidak terbatas.

Dia menambahkan perempuan memiliki definisi feminitas yang beragam sehingga mereka bebas mengekspresikan dirinya seperti apapun baik sebagai perempuan anggun nan lembut maupun perempuan vokal dan kritis.

Selain itu Cinta juga menyuarakan keseteraan dalam hak serta kewajiban bagi laki-laki maupun perempuan sehingga media dapat berperan dalam menyebarkan paradigma tersebut pada masyarakat.