Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) kembali menggelar Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2022.

IDGX merupakan acara tahunan yang menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas teknis dan kemampuan bisnis pengembang gim Indonesia. 

Tahun ini, merupakan kali ketiga Kemkominfo dan AGI mengadakan IGDX. IDGX pertama kali sukses diadakan pada tahun 2019 di Bandung. Acara ini mempertemukan banyak pemangku kepentingan industri gim, nasional dan global, untuk berbagi pengetahuan dan membangun jaringan yang berharga dengan ratusan pengembang gim  Indonesia. 

Pada tahun 2021, IGDX dijalankan dalam skala yang lebih besar dengan menggabungkan kegiatan offline di lapangan dan serangkaian pertemuan online yang meliputi IGDX Academy, IGDX Business, IGDX Conference dan yang baru ditambahkan, IGDX Career.

Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo, I Nyoman Adhiarna menjabarkan rincian rangkaian acara IGDX 2021 yang di mana dalam IGDX Academy, terdapat 15 studio gim level advanced, dan 9 studio di level intermediate

Di IGDX Career, terdapat 29 perusahaan gim yang ingin merekrut karyawan untuk pengembangan gimnya. Dari jumlah perusahaan tersebut, terdapat 96 lowongan pekerjaan yang diikuti oleh 341 peserta. 

Ada 35 developer gim dan 112 pelaku industri gim yang terlibat dalam IGDX Business 2021. Sedangkan dalam IDGX Conference, terdapat 1.282 pendaftar dan 40 exhibitor. 

Melihat suksesnya acara IGDX sebelumnya, Kemenkominfo dan AGI kembali menggelar IGDX 2022. Mulai Juli ini, Kemenkominfo sudah membuka pendaftaran untuk IGDX Academy dan IGDX Career. 

Acara puncaknya untuk IGDX Business dan Developer Conference akan dilaksanakan pada 14 - 15 Oktober dan 15 - 16 Oktober di The Stones Bali. 

Tahun ini, perusahaan yang mendaftar dalam IDGX Academy level Advanced, mereka akan dipandu oleh 15 mentor profesional di bidangnya. Sedangkan di level Intermediate akan di mentoring oleh 9 mentor profesional. 

"Dengan adanya IGDX, dengan exposure yang cukup tinggi, orang tua dapat paham bahwa ada jalur karir di industri gim," kata Luhat Sihombing, Ketua Tim Business Matchmaking Kemkominfo. 

Selain itu, Luhat juga berharap akan lebih banyak perusahaan-perusahaan dan publisher asing yang produk-produk gim yang dibuat oleh developer di Indonesia.