Bagikan:

JAKARTA - Memasuki pertengahan tahun 2022, peran teknologi digital di industri kreatif dan pemasaran semakin berkembang pesat. Berangkat dari hal tersebut, GENEXYZ memperkenalkan lebih jauh pentingnya peran meta human dalam industri kreatif, periklanan, dan ekosistem Web 3.0.

Sebagai kreator teknologi meta human dengan visi menjadi pionir dalam menghadirkan agregator virtual influencer/humans IPs di Indonesia, GENEXYZ hadir dengan tujuan untuk dapat membantu klien menemukan cara baru dalam menjangkau target customer secara tepat dan efisien lewat teknologi meta human.

"GENEXYZ telah diintegrasikan dengan fitur IP dan teknologi meta human dan memiliki kemampuan untuk dapat bekerja non-stop layaknya robot pintar. GENEXYZ juga telah dilengkapi dengan sistem berbasis data yang memungkinkan pengguna menentukan IP DNA mereka sendiri berdasarkan alur cerita hidup karakter masing-masing dari virtual influencer atau customer service yang ingin dibangun," kata Belinda Luis, co-founder & CEO dari GENEXYZ dalam konferensi persnya pada Selasa, 30 Agustus di Jakarta. 

Tidak hanya itu, Belinda juga mengungkapkan keunggulan lainnya dari GENEXYZ adalah untuk mengetahui voice of market dan mengontrol narasi serta keterlibatan komunitas di dalamnya.

"Teknologi meta human akan menjadi partner baru dalam perjalanan brand di setiap perusahaan. Meta human dapat dikembangkan menjadi selebritas, pemengaruh, interactive customer service, market makers dan market shakers baru yang berdampak di dunia kreatif dan periklanan," tambah Christian Melvin, co-founder & CPO GENEXYZ. 

Lebih lanjut, Melvin mengatakan bahwa GENEXYZ yang didukung dengan kemampuan robotik serba cerdas ini sudah terhubung dengan berbagai platform sosial media lainnya, sehingga teknologi meta humandapat menyampaikan informasi perusahaan tanpa batasan waktu. 

Baru-baru ini, GENEXYZ juga mengambil inisiatif unik yaitu berkolaborasi bersama salah satu platform digital musik terbaru, Ujung-ujungnya Dangdut (UUD) dengan menghadirkan penyanyi dangdut virtual pertama yaitu Laverda Salsabila, atau yang akrab dipanggil Lavcaca.