Bagikan:

JAKARTA - Meta dikabarkan sedang menguji platform streaming baru untuk influencer yang diberi nama "Super".

Seperti layanan streaming lainnya, Super akan melakukan siaran langsung untuk dapat berinteraksi dengan penggemarnya dan memperoleh pendapatan. 

Menurut juru bicara Meta kepada Business Insider, Meta telah diam-diam mengembangkan dan menguji Super ke sejumlah influencer selama dua tahun, yaitu sejak tahun 2020.

Saat ini, perusahaan juga dilaporkan sudah membayar influencer yang telah melakukan siaran langsung selama 30 menit, sebesar 200 hingga 3.000 dolar AS (Rp2,9 - 44 juta). 

“Super adalah eksperimen kecil yang berdiri sendiri yang sedang dibangun oleh Eksperimen Produk Baru (NPE) dan saat ini sedang diuji dengan sekelompok kecil pembuat konten,” seperti kata juru bicara Meta kepada TechCrunch melalui email.

Tampaknya, platform ini akan bekerja mirip seperti Twitch. Super beroperasi dengan sistem tier, dimana penonton harus berlangganan jika ingin mengakses ke fitur yang disediakan ke channel. Pelanggan juga dapat memberikan tip kepada kreator favoritnya selama siaran berlangsung. 

Saat ini, Super sedang diuji oleh kurang dari 100 pembuat konten, termasuk influencer teknologi Andru Edwards dan artis TikTok, Vienna Skye.

Untuk saat ini, juru bicara Meta mengatakan bahwa Super baru bisa digunakan di web saja. Perusahaan juga menegaskan bahwa pendapatan dan tip yang dihasilkan kreator akan sepenuhnya dikantongi oleh mereka sendiri. 

Kabar ini datang setelah Meta memutuskan untuk menghentikan fitur Live Shopping mulai pada 1 Oktober mendatang. Saat itu, perusahaan mengatakan akan fokus terhadap Reels. 

Layanan streaming langsung memang sangat populer di Asia, khususnya di China, seperti yang dilansir dari TechCrunch. Perusahaan berlomba-lomba untuk menghadirkan pengalaman siaran langsung yang baik untuk penggunanya. 

Saat ini, Meta masih dalam tahap pengujian awal untuk platform Super, dan kemungkinan akan ada perubahan sesuai dengan umpan balik yang diberikan oleh penguji.