JAKARTA - Mitra Bukalapak meluncurkan BukuMitra, sebuah aplikasi tersendiri dari fitur SaaS (Software as a Service) yang selama ini menjadi bagian dari aplikasi Mitra Bukalapak.
BukuMitra memberikan kesempatan bagi seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai industri dan tipe bisnis, termasuk warung, kios pulsa, kedai makanan, jasa laundry, social commerce, dan lain-lain, untuk memiliki sistem pembukuan dan pencatatan hutang yang aman, mudah, dan efisien.
Selain itu, BukuMitra juga menyediakan fitur media promosi, di mana pengguna dapat membuat poster, katalog, kartu nama, dan spanduk untuk menyebarkan informasi tentang bisnisnya ke rekan-rekan mereka melalui platform digital seperti messaging app dan media sosial.
"Aplikasi Mitra Bukalapak sendiri telah membantu 8,7 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya dari warung atau toko yang hanya menjual barang kebutuhan sehari-hari menjadi tempat orang-orang bisa membeli voucher game, melakukan pengiriman uang, pembayaran tagihan, bahkan menjadi agen pengiriman barang. Namun demikian, seringkali bisnis yang bertumbuh ini masih dikelola dengan metode pembukuan yang tradisional dengan buku tulis atau secarik kertas." ujar Presiden PT Bukalapak.com Tbk, Teddy Oetomo, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 14 November.
"Metode ini tentunya memiliki risiko seperti kertas yang hilang, tak sengaja terbuang atau kotor karena ketumpahan sesuatu. Dengan semua catatan hutang yang terdapat di kertas tersebut, para pelaku bisnis ini berpotensi kehilangan pendapatannya, " imbuh Teddy.
Hal inilah yang kemudian mendasari lahirnya fitur SaaS di Mitra Bukalapak. Fitur ini telah digunakan oleh lebih dari 300.000 pengguna untuk melakukan pembukuan dan pencatatan hutang secara aman.
Berangkat dari kesuksesan fitur ini, Mitra Bukalapak meluncurkan aplikasi Buku Mitra sehingga lebih banyak lagi pelaku usaha berskala kecil yang bisa mengelola bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien. Semua catatan pembukuan pengguna BukuMitra juga akan tersimpan di Cloud sehingga mengurangi risiko kehilangan data jika pengguna mengalami kerusakan atau kehilangan ponsel.
BACA JUGA:
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro, Komisaris Bukalapak menyampaikan bahwa aplikasi semacam BukuMitra dapat berkontribusi terhadap salah satu pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) yang dicanangkan oleh PBB, yaitu peningkatan penyediaan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi serta pengurangan ketidaksetaraan.
"Terdapat 64 juta pelaku UMKM di Indonesia yang diperkirakan berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen PDB negara dan mempekerjakan 97 persen populasi negara," kata Bambang.
"Dengan aplikasi BukuMitra, maka akan memberikan peluang kepada para pelaku UMKM untuk bisa terus tumbuh dan sejajar dengan pelaku bisnis retail modern dari segi pembukuan. Ini tentunya akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional," imbuhnya.
Lebih lanjut, BukuMitra juga membantu terciptanya praktek bisnis yang lebih ramah lingkungan di kalangan UMKM karena berkurangnya pemakaian kertas untuk pencatatan keuangan.