Bagikan:

JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk dihajar kanan oleh para investor hingga mengalami auto reject atas (ARA) di hari kedua perdagangannya, Senin 9 Agustus. Saham emiten berkode BUKA itu membuka perdagangan di level Rp1.060 per saham dan langsung meroket 25 persen ke level Rp1.325 per saham.

Mengutip data RTI, saham BUKA ditransaksikan sebanyak 555 kali dengan volume saham yang beredar 88,23 juta lembar. Nilai transaksi BUKA tercatat mencapai Rp117 miliar.

Bukalapak telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Jumat 6 Agustus dan menjadi emiten tercatat ke-28 yang melantai di BEI tahun ini.

BUKA menawarkan sebanyak 25,76 miliar lembar saham kepada publik atau 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp850 per saham.

Alhasil, perusahaan yang dipimpin Rachmat Kaimuddin ini meraih dana segar mencapai Rp21,9 triliun dari IPO. Ini merupakan dana hasil penghimpunan terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia.

BUKA menggunakan 66 persen dana dari IPO sebagai modal kerja. Sisanya 34 persen akan digunakan untuk modal kerja di entitas anak. Saham BUKA akan terus menguat seiring euforia saham teknologi masih berlanjut.

Para analis menilai saham BUKA akan terus menguat sampai minggu depan. Namun demikian investor disarankan untuk lebih cermat lagi, pasalnya dari sisi kinerja Bukalapak belum profit.