Bagikan:

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tiga emiten baru pada hari ini, Rabu, 9 Agustus. Ketiganya melalui penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Mengutip laporan BEI, ketiga perusahaan tersebut adalah PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI), PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX). Ketiga perusahaan tersebut membuat jumlah emiten yang baru terdaftar di bursa pada tahun 2023 menjadi 62 emiten.

Pada perdagangan hari ini, tiga emiten baru tersebut bergerak variatif. Ada yang menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) namun juga mencapai Auto reject Atas (ARB).

Berikut pergerakan ketiga emiten baru tersebut:

1. PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU)

MUTU adalah perusahaan yang melayani jasa Testing, Inspection, dan Certification (TIC). MUTU berdiri sejak tahun 1990 dan telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar di bidangnya dengan fokus bisnis pada Natural Resources dan Green Economy, Sharia Economy, dan Digital Economy.

Dalam perdagangan perdananya, saham MUTU langsung melonjak 34,26 persen ke posisi Rp145 per lembarnya. Di mana, harga penawarannya sebesar Rp108 per saham.

Hingga akhir perdagangan hari ini, saham MUTU bertahan di posisi ARA Rp145 per lembar saham.

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 942,85 saham biasa atas nama, atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp25 per saham. Perseroan menawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp108 per saham, sehingga berhasil mendapatkan dana segar senilai Rp101,82 miliar.

2. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)

HUMI adalah perusahaan holding yang menjalankan beberapa bidang usaha melalui entitas anak usaha di bidang penyediaan jasa persewaan kapal, terutama untuk pengangkutan gas alam cair (LNG), jasa layanan angkutan bahan bakar premium dan crude oil, pengangkutan bahan kimia dan petrokimia serta lainnya.

Pada awal perdagangan perdananya, saham HUMI langsung naik 20 persen ke Rp120 per lembar dari harga penawaran pada Rp100 per lembar.

Pada penutupannya, harga saham HUMI mulai melambat dan hanya naik 1 persen ke Rp101 per saham. Level tertinggi saham HUMI mencapai Rp120 per saham dan terendah di Rp92 per saham.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perseroan menawarkan sebanyak 2,70 miliar atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Melalui aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp270,70 miliar.

3. PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX)

LMAX bergerak pada bidang usaha pelumas dan pelumas aditif baik untuk kendaraan mobil, motor, industrial, dan perkapalan. Produk LMAX dipasarkan ke seluruh Indonesia.

Saham LMAX dibuka anjlok 10 persen atau turun 20 poin ke Rp180 per saham menembus auto reject bawah (ARB). Di mana, harga penawaran Rp200 per lembar saham.

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 195 juta saham biasa atas nama, atau setara 26,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO, dengan penerbitan waran dengan nilai nominal Rp20 per saham.

Perseroan menawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp200 per saham, sehingga berhasil mendapatkan dana segar senilai Rp39 miliar.