Bagikan:

JAKARTA - Saham PT Bukalapak.com Tbk kena hajar kiri oleh investor hingga mengalami auto reject bawah (ARB) pada perdagangan Kamis 12 Agustus. Emiten dengan kode BUKA tersebut membuka perdagangan di level Rp1.035 per saham dan langsung ambles hampir 7 persen (6,76 persen) ke level Rp965 per saham.

Saham BUKA ditransaksikan sebanyak 4.238 kali dengan volume saham yang beredar 245 juta unit. Adapun nilai transaksi tercatat mencapai Rp237 miliar miliar.

Pada perdagangan sebelum tanggal merah, yakni, Selasa 10 Agustus, saham BUKA turun 6,76 persen menjadi Rp1.035 pada akhir perdagangan. Padahal saat saham BUKA diperdagangkan pertama kali pada Jumat 6 Agustus, harga melesat 24,71 persen.

Di hari keduanya berada di pasar sekunder pada 9 Agustus 2021, saham BUKA masih menguat 4,72 persen. VP Corporate Affairs PT Bukalapak.com Tbk. Siti Sufintri Rahayu menjelaskan bahwa pergerakan harga saham perseroan murni karena mekanisme pasar.

Pada Selasa lalu, sejumlah investor ritel ramai-ramai mengeluhkan hal itu di kolom komentar dan pemberian penilaian aplikasi BukaLapak di Playstore milik Google.

"Payah neh masa hari ke-3 ARB...tega bener nyari duit dr rakyat indo buat investor asingnya..ga malu apa pasang bendera indo di deskripsi..," ungkap Haryadi Yusuf dalam penilaian aplikasi Bukalapak di playstore.

Pihak aplikasi Bukalapak menjawab setiap komentar dan penilaian tersebut dengan format yang hampir sama mengungkapkan permohonan maaf dan permohonan mengisi formulir online.

"Hai Kak, mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya. Terkait kendala Kakak mengenai saham kami sarankan bisa isi form di link https://bl.id/appreview terlebih dahulu agar bisa dibantu cek lebih lanjut ya. Terima kasih :)," tulis salah satu tanggapan dari pengelola aplikasi Bukalapak.