JAKARTA - Bukalapak merilis fitur baru yang memudahkan mitranya untuk mengakses pinjaman tunai. Melalui fitur 'Bayar Tempo' para mitra buka lapak dapat mendapatkan pinjaman dana untuk mendukung keberlangsung bisnis yang sedang dijalankan.
Fitur 'Bayar Tempo' ini hadir seiring visi Bukalapak ingin memberikan kesempatan ke para mitranya untuk meningkatkan penghidupan, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Terlebih Bukalapak ingin mengoptimalkan potensi warung dan akses finansial para mitranya dengan lebih luas.
"Kami menyadari masih terbatasnya akses terhadap produk pinjaman bagi UMKM, dari sisi permodalan, terutama di tengah situasi pandemi," kata AVP of Investment and Financing Solutions Bukalapak, Dhinda Arisyiya, dalam keterangan resminya, Jumat 24 Juli.
BACA JUGA:
'Bayar Tempo' merupakan fasilitas limit kredit yang bisa digunakan sebagai metode pembayaran bagi warung Mitra Bukalapak ketika mereka butuh mengisi stok produk. Pemilik warung akan menerima sejumlah limit pinjaman yang bisa digunakan berulang kali dan dibayar sebelum jatuh tempo.
Selain itu, para Mitra yang mengajukan pinjaman melalui Bayar Tempo juga tak dikenakan bunga, melainkan hanya dikenakan biaya layanan pada saat pendaftaran awal.
Dhinda menjelaskan, sejak diluncurkan pada 10 Juli lalu, fitur 'Bayar Tempo' telah diakses oleh sekitar 40 ribu mitra Bukalapak. Platform e-commerce ini juga menargetkan fitur 'Bayar Tempo' ini bisa menjangkau lebih banyak Warung Mitranya.
"Kami menargetkan ratusan ribu mitra. Caranya, mitra bisa lebih giat meningkatkan terus transaksi di Bukalapak agar pemberi pinjaman menyetujui pengajuan," lanjutnya.
Saat ini menurut Dhinda, jumlah Mitra Bukalapak telah lebih dari 1,8 juta mitra. Dia berharap, seluruh mitra Bukalapak memiliki kesempatan yang sama dalam menjangkau akses pinjaman ini.
Platform dagang Bukalapak saat ini telah memiliki lebih dari 92 juta pengguna, dan penjual yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Bukalapak juga telah menjangkau 6 juta serta 5 juta warung dan agen Bukalapak.