Bagikan:

JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menunjuk Co-founder dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid, sebagai Direktur Digital Telkom yang baru. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) siang tadi.

Dirangkum dari sejumlah laman media online, Fajrin akan menggantikan Faizal R. Djoemadi sebagai Direktur Digital Business Telkom. "Iya jadi direktur digital," kata sumber yang tak ingin disebutkan, Jumat, 19 Juni.

Sementara, posisi Direktur Utama Telkom masih akan dijabat oleh Ririek Adriansyah. Telkom sendiri memang sejak siang menggelar rapat RUPST, dengan sejumlah pembahasan terkait pembagian dividen serta perubahan susunan pengurus perseroan.

Jika dilihat, penunjukkan Fajrin Rasyid memang bukan hal baru. Terlebih sejak Sabtu lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pernah singgung ihwalnya untuk menjadikan generasi muda atau milenial sebagai salah satu direksi di perusahaan BUMN.

Eks bos Inter Milan itu menginginkan BUMN sebagai perusahaan yang inklusif dan tidak didominasi oleh golongan tertentu saja. 'Saya percaya perubahan dari generasi muda. Makanya Telkom nanti salah satu direksinya usia di bawah 40 tahun," kata Erick dalam salah satu diskusi virtual.

Siapa Fajrin?

Jauh sebelum Fajrin Rasyid menjadi Direktur Digital di Telkom. Dirinya lebih dulu dikenal sebagai salah satu pendiri Bukalapak.

Fajrin tercatat lahir di Jakarta pada 11 September 1986. Bidang telekomunikasi bukan hal baru bagi Fajrin, sebelum di mendirikan Bukalapak, lulusan Teknik Informatika ITB ini pernah menjadi Web Developer di Indosat pada 2007. 

Setelahnya, ia memilih mundur dan mendirikan startup e-commerce Bukalapak bersama dengan Ahmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, teman kuliahnya di ITB. Tiga sekawan ini kemudian berhasil membesarkan Bukalapak dan menarik investor global dan lokal untuk menyuntikkan dana.

Salah satu bukti kesuksesan tiga sekawan ini adalah membawa Bukalapak menjadi startup unicorn atau bervaluasi di atas 1 miliar dolar AS. CBInsights menghitung saat ini valuasi Bukalapak sudah tembus 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp35 triliun (asumsi Rp14.000/dolar).