JAKARTA - 13 juta catatan data akun pengguna situs e-commerce Bukalapak ditenggarai bobol oleh aksi peretas. Kumpulan data tersebut bahkan sudah diperjual-belikan di forum hacker, yakni RaidForums.
Kabar ini mencuat, tak lama setelah kemunculan data dari 91 juta akun pengguna Tokopedia di forum yang sama. Desas-desus kebocoran catatan data akun ini pun ditanggapi oleh Bukalapak. Perusahaan mengatakan bahwa data konsumen tetap aman.
"Di Bukalapak, keamanan user data adalah prioritas utama kami, sehingga dari waktu ke waktu, kami selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak serta memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan," kata Chief Executive Officer Bukalapak, Rachmat Kaimuddin dalam keterangan terulis yang diterima VOI, Rabu, 6 Mei.
BACA JUGA:
Rachmat juga menjelaskan bahwa saat ini Bukalapak terus meningkatkan sistem keamanan data pengguna secara menyeluruh semenjak terjadinya kebobolan data tahun lalu. Tak ayal, Bukalapak juga menerapkan sistem keamanan berlapis sebagai jaminan untuk para pelanggannya.
Perusahaan juga menyimpan data-data yang sensitif seperti KTP di storage khusus dalam periode waktu tertentu. Data ini dapat secara otomatis terhapus untuk melindungi privasi pengguna.
Di sisi lain, Bukalapak juga mengimbau pengguna untuk menjaga keamanan akunnya. Caranya dengan rutin mengganti password, mengaktifkan verifikasi dua langkah, berhati-hati terhadap phising, memperbarui data diri secara berkala, dan mengamankan data keuangan.
Dikabarkan sebelumnya, ada empat peretas yang sedang menjual catatan data akun pengguna Bukalapak di sebuah forum hacker. Salah seorang anggota forum dengan username Asian Boy, mengaku punya basis data (database) termasuk password dari akun Bukalapak sejak tahun 2017.
"Saya menjual basis data Bukalapak.com, 12.960.526 pengguna," tulis akun Asian Boy dalam thread di forum tersebut.
Data yang dijual mulai dari e-mail, nama pengguna, password, salt, last login, e-mail Facebook, alamat pengguna, tanggal ulang tahun, hingga nomor telepon. Meski akun Asian Boy belum memiliki reputasi karena baru April 2020 bergabung, tetapi ia juga telah menjual data dari situs Classpass dan Reverbnation.
Sedangkan, akun Tryhard User juga menjual 12 juta data Bukalapak. Bahkan data yang ia tampilkan, terlihat data pendiri Bukalapak seperti Fajrin Rasyid yang memiliki alamat e-mail [email protected], hingga CEO Bukalapak Ahmad Zaky dengan e-mail [email protected].
"Menjual basis data Bukalapak.com," tulis akun Tryhard User.