JAKARTA - Perusahaan logistik PCP Express menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan literasi kepada para pelaku UMKM sebagai target pasar utama aplikasi Virtual Agent atau Mitra Virtual PCP Express. Di tahap awal kerja sama, PCP Express dan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur akan melakukan literasi literasi digital kepada para pelaku UMKM anggota Jakprenuer di wilayah Jakarta Timur.
Kegiatan literasi digital tersebut ditargetkan bisa berdampak pada kenaikan mitra virtual aplikasi Virtual Agent. Sejak diluncurkan pada Oktober 2021, hingga kini jumlah Virtual Agent PCP Express mencapai 500 mitra.
PCP Express menargetkan pada akhir tahun ini akan mencapai 1.000 mitra Virtual Agent.
CEO PCP Express Dennis Soemarno, CEO PCP Express menjelaskan, kolaborasi literasi digital dengan Sudin PPKUKM Jakarta Timur akan berlangsung pada periode April – Juni 2022. Setelah itu PCP Express berkomitmen untuk melanjutkan program literasi digital ke wilayah lain di DKI Jakarta.
“Kami mendorong pelaku UMKM untuk membuka bisnis logistik mereka sendiri sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Dari kegiatan ini kami menargetkan paling tidak 50 persen dari pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan akan bisa menjadi Virtual Agent aktif PCP Express,” ungkap Dennis dalam keterangannya, Rabu 20 April.
BACA JUGA:
Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Timur Parulian Tampubolon mengungkapkan, pihaknya menyambut positif terhadap inisiatif PCP Express untuk melakukan literasi digital kepada para pelaku UMKM anggota Jakprenuer di Jakarta Timur. Ini selaras dengan upaya pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi, khususnya transformasi digital bisnis UMKM.
“Literasi digital ini mengedukasi sekaligus memberikan peluang baru bagi pelaku UMKM untuk bisa memiliki sumber pendapatan baru dengan menjadi Virtual Agent PCP Express. Dengan modal yang minim dan semua transaksi dapat dilakukan melalui aplikasi, ini merupakan kesempatan yang baik untuk pelaku UMKM DKI Jakarta bisa meningkatkan pendapatan di tengah pertumbuhan ekonomi digital,” kata Parulian.
Secara rinci, program literasi digital meliputi pelatihan pengelolaan usaha atau manajemen, kreasi, pemasaran dan pengelolaan kas operasional usaha. Target utama peserta pelatihan digital ini yakni pebisnis UMKM di bidang fesyen, gadget dan perlengkapan elektronik, perlengkapan ibu dan anak, serta produk kecantikan.
Dalam setiap sesi diharapkan dapat diikuti oleh 50 pelaku bisnis UMKM, karena pelatihan akan dilakukan secara intensif dan one on one.