Bagikan:

JAKARTA - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak mengaku heran mengapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sering tidak datang dalam rapat pembahasan anggaran bersama DPRD DKI.

Anies justru menunjuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat DPRD menggelar rapat paripurna mengenai pembahasan APBD.

Salah satu contohnya adalah saat DPRD menggelar rapat paripurna membahas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DKI Tahun Anggaran 2020. Pidato yang seharusnya disampaikan Anies, dibacakan oleh Riza.

"Sudah berbulan-bulan dan berkali-kali kegiatan rapat paripurna di DPRD tanpa kehadiran Gubernur. Seharusnya kehadiran secara fisik lebih dibutuhkan untuk urusan DKI," kata Gilbert dalam keterangannya kepada VOI, Selasa, 12 Oktober.

Namun, beberapa hari lalu, Anies malah menyempatkan diri untuk terbang ke Bali menghadiri acara partai, yakni workshop yang digelar PAN. Padahal, kegiatan tersebut bukanlah tugas utama Anies sebagai Gubernur DKI.

"Yang terjadi malah kehadiran yang bisa lewat on-line, untuk sesuatu yang tidak ada urusannya dengan rakyat DKI, malah dihadiri tatap muka dengan bergairah. Rapat PAN di Bali bukan prioritas Anies selaku Gubernur, sehingga semua urusan rakyat DKI diwakilkan ke wakilnya merangkap juru bicara," sindir Gilbert.

Gilbert menganggap, ketidakhadiran Anies dalam rapat resmi bersama DPRD membuat berbagai masalah atas kebjakan yang timbul seakan tak diselesaikan karena Anies tak memberi penjelasan langsung kepada anggota dewan.

Padahal, kata Gilbert, kebijakan DKI dilakukan untuk rakyat dan menggunakan uang rakyat. Contoh kebijakan tersebut di antaranya gelaran Formula E, rumah DP Rp0, transportasi terintegrasi, masalah banjir, penurunan permukaan tanah, perpanjangan kontrak swastanisasi air, RPTRA terbengkalai, dan berbagai isu strategis lainnya.

"Jangan memberi kesan terlalu bernafsu/kebelet untuk mencalonkan diri, sementara gaji masih diterima sebagai Gubernur dan terkesan tidak bekerja optimal," cecar Gilbert.