Gandeng Enam Sanggar Seni, Program BSBI 2021 Digelar Secara Virtual
Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah saat pembukaan Program BSBI Virtual 2021. (Sumber: Kementerian Luar Negeri)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah vakum setahun akibat pandemi COVID-19, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri kembali menggelar Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI).

Berbeda dari biasanya, Program BSBI 2021 kali ini akan diadakan secara virtual, mengingat pandemi masih berlangsung. Kendati demikian, nilai dan tujuan pelaksanaan BSBI tetap sama.

Pembukaan Program BSBI Virtual 2021 dilakukan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah secara hybrid, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi undangan pada Jumat 24 September.

"Program BSBI Virtual 2021 akan diikuti oleh 47 pemuda dan pemudi dari 21 negara di Wilayah Asia Pasifik, Eropa, dan Afrika. Para peserta akan memperoleh pelatihan seni dan budaya Indonesia berupa tarian, lagu daerah, dan kriya. Pelatihan akan diberikan sejak tanggal 25 September hingga 14 November 2021 secara virtual dengan dua pertemuan setiap minggunya," jelas Teuku Faizasyah dalam keterangan pers virtual.

Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan BSBI kali ini, enam sanggar kesenian telah ditunjuk oleh Kemlu untuk menjadi instruktur pelatihan, meliputi: Sanggar Tari dan Musik Sofyani (Padang); Gubang Art Community (Tenggarong, Kutai Kartanegara); Kazaki Art School (Makassar); Sanggar Seni Semarandana (Bali); Sanggar Jenggirate Blambangan (Banyuwangi) dan Sanggar Kinanti Sekar (Yogyakarta).

bsbi 2021
Pembukaan BSBI Virtual Tahun 2021. (Sumber: Kementerian Luar Negeri)

Sejak tahun 2003 Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia telah diberikan kepada 920 orang peserta dari 77 negara. Selama penyelenggaraannya, BSBI telah berhasil menciptakan komunitas internasional yang cinta terhadap seni dan budaya Indonesia.

Pada tahun 2020, BSBI tidak dapat diselenggarakan sebagai dampak dari pandemi. Sebagai gantinya, pada tahun 2020 Kemlu telah mengadakan berbagai acara yang berkaitan dengan BSBI.

"Dengan memanfaatkan teknologi, di masa pandemi ini, kita juga dapat terus mempromosikan salah satu aset soft power nasional, yaitu seni dan budaya Indonesia. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan BSBI virtual ini," papar Teuku Faizasyah.

Ditambahkan olehnya, program ini juga menjadi suatu bentuk apresiasi dari Kementerian Luar Negeri yang bertujuan untuk memelihara keberadaan para pekerja seni yang sangat terdampak akibat pandemi COVID-19.​

Untuk diketahui, Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) merupakan salah satu program soft power Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), yang ditujukan untuk membangun people to people contact, interaksi antara masyarakat, utamanya pemuda internasional dan nasional (Indonesia) melalui media seni dan budaya.

Program BSBI berorientasi pada upaya pembentukan citra positif Indonesia, memperkenalkan, mempromosikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap Indonesia. Program dimaksud menghasilkan friends of Indonesia, ambassador of Indonesia dan membangun jaringan Indonesianis.