JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah menyiapkan rencana kontijensi untuk semua perwakikan Republik Indonesia, serta menjadi komunikasi dengan Warga Negara Indonesia (WNI) terkait situasi terkini di Kabul.
Milisi Taliban berhasil memasuki Kabul, ibu kota Afghanistan, merebut istana kepresidenan, diikuti dengan keluarnya Presiden Ashraf Ghani dari negara tersebut, Hari Minggu kemarin.
"Rencana kontijensi disiapkan untuk semua perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, berdasarkan peraturan untuk mengantisipasi perkembangan politik yang dramatis atau suatu bencana," jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi VOI Senin 16 Agustus.
Terkait dengan proses keberadaan WNI di Afghanistan di mana Taliban mulai menguasai mayoritas negara tersebut, Teuku Faizasyah menyebut terus melakukan pemantauan dan komunikasi. Seperti diketahui, sejumlah negara sudah melakukan atau tengah mempersiapkan evakuasi warganya dari Afghanistan, seiring dengan masuknya Taliban ke Kabul.
"Kondisi terkini WNI di Afghanistan terus diobservasi dan komunikasi dengan mereka terus berlangsung," ungkapnya.
BACA JUGA:
Pekan lalu dalam keterangannya kepada wartawan, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum RI Judha Nugraha menyebut, rencana kontijensi, termasuk langkah-langkah pengamanan terkait WNI di Afghanistan sudah dipersiapkan.
"Kondisi WNI saat ini aman dan sehat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia terus memantau kondisi mereka. Rencana kontijensi memuaat semua langkah-langkah pengaman WNI, termasuk evakuasi jika diperlukan, dapat dilakukan," tukasnya.