Ketua MPR: Pemerintah Harus Jamin Keselamatan WNI di Afghanistan
ILUSTRASI/Kabul Afghanistan (UNSPLASH)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengingatkan pemerintah agar memastikan keamanan dan menjamin keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Afghanistan usai pasukan Taliban menguasai Istana Kepresidenan di Kabul.

"Pemerintah RI harus memastikan bahwa keselamatan WNI termasuk staf Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kabul menjadi prioritas bagi pemerintah," ujar Bamsoet kepada wartawan, Rabu, 18 Agustus.

Bamsoet juga meminta Kedutaan Besar RI di Afghanistan untuk segera melalukan pelacakan dan pendataan keberadaan WNI. Pemerintah harus terus memantau kondisi dan perkembangan politik dan keamanan di Afghanistan.

"Hal ini guna memastikan keselamatan WNI dan staf KBRI di negara tersebut," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

Mantan Ketua DPR itu juga meminta upaya pemerintah agar berjalan paralel dengan persiapan evakuasi WNI dari wilayah Afghanistan.

"Upaya evakuasi WNI yang berada di Afghanistan harus disiapkan sebagai upaya mengantisipasi perkembangan politik yang dramatis atau situasi yang semakin tidak kondusif," kata Bamsoet.

Sementara, Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah melaporkan terdapat 15 warga negara Indonesia (WNI) yang kini masih berada di Kota Kabul, Afghanistan dalam kondisi baik.

Teuku menuturkan jika 15 WNI tersebut di luar dari staf KBRI di Kabul. Ada pun belasan WNI itu memiliki latar belakang profesi yang beragam, misalnya misi PBB dan menikahi warga negara setempat.

Kemudian terkait dengan proses evakuasi, Teuku menyebut Indonesia masih terus mempersiapkannya.

"Rencana evakuasi masih terus dimatangkan dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait," kata Teuku, Rabu, 18 Agustus.