JAKARTA - Raksasa kedirgantaraan Amerika Boeing Co., mengumumkan akan membangun fasilitas untuk memproduksi drone militer di Queensland, Australia, sebagai perusahaan pertama dari jenisnya di luar Amerika Utara.
Boeing mengatakan pada 22 September, fasilitas di Kota Toowoomba akan didirikan dalam kemitraan dengan Pemerintah Queensland, untuk memproduksi dan merakit pesawat tak berawak 'Loyal Wingman', pesawat tempur militer pertama yang dirancang, dikembangkan dan diproduksi di Australia dalam setengah abad.
Pengumuman itu muncul kurang dari seminggu setelah Australia mengumumkan rencana terpisah untuk membangun armada kapal selam bertenaga nuklir, sebagai bagian dari aliansi keamanan AUKUS baru dengan Amerika Serikat dan Inggris, yang secara luas dilihat sebagai langkah yang ditujukan untuk melawan pengaruh China yang semakin besar di wilayah Indo-Pasifik.
"Pemilihan Toowoomba merupakan indikasi dukungan perusahaan untuk kemampuan pertahanan kedaulatan Australia," sebut Scott Carpendale, wakil presiden dan direktur pelaksana Boeing Defense Australia, sebagaimana dilaporkan Kyodo News 23 September.
"Saat ini, enam dari drone sedang dikembangkan untuk Royal Australian Air Force," sambung Carpendale, mencatat perusahaannya telah menerima "minat yang signifikan dari sejumlah negara di seluruh dunia."
Rencananya, pesawat ini akan melakukan uji terbang pertama pada Bulan Februari, dan dirancang untuk beroperasi sebagai sebuah tim, menggunakan kecerdasan buatan untuk memperluas kemampuan pesawat berawak dan tak berawak.
Diberitakan sebelumnya, Boeing Loyal Wingman memiliki panjang 38 kaki (11,6 meter), memiliki jangkauan 2.000 mil laut (3.704 km) dan hidung yang dapat dilengkapi dengan berbagai muatan. Pesawat juga dapat membawa senjata dan bertindak sebagai perisai untuk membantu melindungi jet tempur berawak yang lebih mahal.
Boeing mengatakan, sebanyak 16 jet Loyal Wingman dapat bekerja sama dengan pesawat berawak, untuk penerbangan dalam satu misi, mengutip Reuters 2 Maret.
BACA JUGA:
Loyal Wingman menjadi pesawat militer pertama yang dirancang dan diproduksi di Australia dalam lebih dari 50 tahun. Pesawat tersebut sukses melakukan penerbangan pertamanya pada akhir Februari lalu, di bawah pengawasan pilot uji Boeing yang memantaunya dari stasiun kendali darat di Australia Selatan.