Bagikan:

JAKARATA - Kabar mengejutkan datang dari Rusia, seiring dengan beredarnya kabar otoritas negara tersebut berencana memensiunkan rudal balistik antar-benua (ICBM) strategis yang dikenal dengan nama Topol.

Mengutip TASS Kamis 5 Agustus, sebuah sumber di sektor pertahanan menyebut, salah satu rudal balikstik antar-benua milik Uni Soviet kemudian Rusia yang paling ditakuti negara-negara Barat ini akan dikandangkan pada tahun 2024.

"Direncanakan untuk menghapus rudal balistik antar-benua Topol terbaru dari layanan di pasukan rudal strategis pada tahun 2024. Rudal Topol yang tidak berfungsi digantikan oleh rudal balistik antarbenua Yars dengan hulu ledak MIRVed (berisi hingga 10 hulu ledak)," jelas sumber tersebut.

Institut Teknologi Termal Moskow, insititusi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan dan produksi rudal balistik antar-benua Rusia, memilih untuk tidak mengomentari informasi ini.

Sumber tersebut melanjutkan, beberapa ICBM Topol yang sudah tidak beroperasi akan digunakan untuk keperluan sipil sebagai roket pembawa Start-1. Kepala Perancang Institut Teknologi Termal Moskow Yuri Solomonov mengatakan kepada TASS pada November 2020 lalu, keputusan untuk melanjutkan peluncuran roket pembawa Start-1 yang dikonversi ulang dari rudal balistik antarbenua Topol dapat diambil dalam waktu satu tahun.

"Keputusan tentang masalah ini direncanakan akan dibuat pada 2020-2021," tandas sumber tersebut, menambahkan bahwa semuanya akan tergantung pada dua program untuk membuat dua kelompok satelit ukuran kecil, di mana roket Start-1 akan menjadi kendaran peluncuran.

ICBM Topol
Ilustrasi penembakan rudal balistik antar-benua Topol. (Wikimedia Commons/mil.ru/ministry of defense of Rusia)

Start-1 adalah roket pembawa propelan padat kelas ringan berdasarkan ICBM Topol. Dengan berat lepas landas 47 ton, ia dapat mengirimkan muatan lebih dari 500 kg ke orbit Bumi yang rendah. Pada rentang waktu 1993-2006, Rusia melakukan tujuh peluncuran roket Start dari pelabuhan antariksa Plesetsk dan Svobodny (sekarang Vostochny).

Menurut sumber terbuka, ada 360 sistem peluncuran Topol di sepuluh divisi pasukan rudal strategis Rusia pada tahun 1999.

Memiliki nama lengkap RT-2PM Topol, rudal balistik antar-benua ini dinamai negara-negara NATO sebagai SS-25 Sickle ini mulai bertugas pada tahun 1985 silam. Dioperasionalkan oleh Russia Strategic Missile Troops, Topol berada di bawah Main Missle and Artillery Directorate of The Ministry of Defense of The Russian Federation (GRAU).

Sebagai penerus, jauh hari sebelumnya Rusia sudah memiliki rudal balistik antar-benua RT-2PM2 Topol-M atau yang oleh NATO disebut sebagai SS-27 Sickle B yang sudah memasuki layanan dinas militer Rusia sejak tahun 1997 silam.