JAKARTA - Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Yars Rusia telah dimuat ke dalam silo di formasi rudal Kozelsk di Wilayah Kaluga, Rusia tengah, kata Kementerian Pertahanan Rusia pada Hari Rabu.
"Menjelang Hari Pasukan Rudal Strategis, formasi rudal Kozelsk melakukan pemuatan ICBM Yars ke dalam peluncur silo," kata kementerian, melansir TASS 14 Desember.
Prosesnya rumit dan memakan waktu beberapa jam, dilakukan dengan bantuan pengangkut-pemuat khusus.
"Operasi ini penting, karena akan memungkinkan ICBM lain memasuki tugas tempur sesuai jadwal," kata Komandan Formasi Rudal Kozelsk Alexey Sokolov.
Mengutip Newsweek dari surat kabar Rusia Komsomolskaya Pravda, Yars memiliki kapasitas "12 kali lebih besar dari bom atom Amerika Serikat yang menghancurkan Hiroshima" pada 6 Agustus 1945.
Disebut memiliki bobot peluncuran 46.000 ton, rudal ini disebut memilik jangkauan hingga 12.000 kilometer (7.456 mil) yang dapat menyerang AS atau di mana pun di Eropa dan muatan hingga 500 kiloton.
Mampu mempersiapkan peluncuran dalam tujuh menit, rudal tersebut dapat ditembakkan dari lokasi yang telah disiapkan, garasi khusus dengan atap geser, atau dari posisi yang tidak siap selama penempatan di lapangan.
BACA JUGA:
Diketahui, RS-24 Yars adalah sistem rudal strategis Rusia yang terdiri dari rudal balistik antarbenua propelan padat, berbasis mobile atau silo dengan hulu ledak MIRVed (multiple independent targetable vehicle).
Yars adalah modifikasi dari sistem rudal Topol-M. Rusia mulai menggunakan sistem ICBM Yars pada tahun 2009, ketika peluncur Yars diterima untuk tugas tempur eksperimental di Pasukan Rudal Strategis.