Bagikan:

JAKARTA - Komandan militer senior Rusia mengatakan pada Hari Senin, negaranya berencana meningkatkan persenjataan balistik dengan sistem rudal strategis baru, merencanakan peluncuran jarak maksimum dan mungkin meningkatkan pengujian sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman eksternal.

Komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia Kolonel Jenderal Sergei Karakayev mengatakan, negara itu merencanakan peluncuran uji jarak maksimum sebagai bagian dari pengujian sistem baru,

"Dalam hal jangkauan, tidak ada tempat yang tidak dapat dijangkau rudal kami," kantor berita negara Rusia RIA mengutip pernyataan Kolonel Jenderal Karakayev kepada Krasnaya Zvezda, melansir Reuters 17 Desember.

Dikatakan olehnya, Rusia mungkin meningkatkan intensitas pengujian senjata rudal canggihnya jika ancaman eksternal meningkat.

Mengonfirmasi untuk pertama kalinya secara terbuka Rusia tengah mengembangkan sistem rudal balistik antarbenua baru, Osina, ia mengatakan pengenalan rudal baru itu ke dalam pertempuran dan sejumlah sistem rudal baru merupakan prioritas.

Lebih jauh ia juga mengatakan, Rusia tengah menyelesaikan pengembangan sistem rudal yang mirip dengan rudal balistik hipersonik jarak menengah barunya yang dikenal sebagai Oreshnik, yang menurut Presiden Vladimir Putin akan segera diproduksi massal.

Kolonel Jenderal Karakayev mengatakan, program pengembangan persenjataan negara Rusia yang baru akan mempertimbangkan berbagai opsi untuk pengembangan senjata ofensif strategis oleh Rusia, mempertimbangkan langkah serupa oleh AS setelah berakhirnya perjanjian senjata nuklir New START antara kedua negara pada tahun 2026.

Kolonel Jenderal Karakayev mengatakan, Rusia tidak mengesampingkan kemungkinan menambah jumlah hulu ledak pada rudal yang dikerahkan setelah perjanjian New START berakhir, sebagai tanggapan atas tindakan serupa oleh Amerika Serikat.

Ia juga mengatakan, Moskow dan Washington terus saling memberi peringatan 24 jam tentang setiap uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam.

Program persenjataan Rusia memastikan pasukan rudal strategis Rusia dilengkapi dengan sistem rudal bergerak, kata Kolonel Jenderal Karakayev.

"Divisi rudal yang dilengkapi dengan sistem rudal berbasis bergerak akan menjadi sarana yang menentukan untuk menimbulkan kerusakan yang menghancurkan pada musuh dalam serangan balasan, karena kemampuan manuver dan kemampuan bertahan yang tinggi, terutama dalam konteks penyebaran sistem pertahanan rudal AS," katanya.