Bagikan:

JAKARTA  - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan negaranya dalam aliansinya dengan Amerika Serikat, siap melakukan serangan balik jika Korea Utara mencoba melakukan serangan nuklir terhadap negaranya.

Mengutip Newsweek, Yoon juga mengatakan Korea Selatan dapat mengandalkan senjata nuklir AS untuk mempertahankan negaranya dan tidak memerlukan senjata nuklir sendiri

“Saya percaya bahwa tidak masuk akal bagi mereka untuk memutuskan melakukan serangan nuklir terhadap Republik Korea dan jika mereka melakukan hal tersebut, aliansi Korea Selatan-AS yang berbasis nuklir akan segera menyerang Korea Utara dengan senjata nuklir AS,” kata Yoon dilansir Reuters, Jumat, 8 November.

Korea Utara mengerahkan kekuatan militernya dengan uji coba rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat baru yang diberi nama Hwasong-19 pada tanggal 31 Oktober, di tengah tuduhan dari Washington dan Seoul, negara tersebut mengerahkan pasukan untuk membantu Rusia di Ukraina.

Yoon mengambil tindakan yang lebih keras dibandingkan pendahulunya terhadap Korea Utara, yang terus mengembangkan persenjataan nuklir dan rudal balistiknya yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Seoul berupaya untuk terus meningkatkan hubungan dengan Washington, membangun aliansi keamanan yang telah terjalin selama 70 tahun dan kini menjadi fokus baru setelah mantan Presiden AS Donald Trump memenangkan pemilihan kembali di Gedung Putih.

Kedua Korea secara teknis masih berperang setelah perang mereka pada tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.