JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Kamis, dia belum mengetahui rincian rencana presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dengan cepat, yakin akhir yang cepat akan memerlukan konsesi besar bagi Kyiv.
Pemimpin Ukraina itu mengatakan pada konferensi pers di pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa di Budapest, Hongaria, dia yakin Trump ingin mengakhiri perang dengan Rusia dengan cepat, tetapi belum membahas rencana dengannya.
"Jika hanya cepat, itu berarti kerugian bagi Ukraina. Saya belum mengerti bagaimana ini bisa terjadi dengan cara lain. Mungkin kita tidak tahu sesuatu, belum melihat," katanya, melansir Reuters 8 November.
Kemenangan Trump dalam Pemilu AS pekan ini telah meningkatkan rasa ketidakpastian yang besar bagi upaya perang Ukraina pada saat yang berbahaya, dengan pasukan Moskow yang membuat kemajuan tercepat mereka dalam beberapa bulan dan pasukan Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk Rusia.
Presiden Zelensky merupakan salah satu pemimpin pertama yang memberi selamat kepada presiden terpilih Trump, yang selama masa kampanye mengkritik skala dukungan militer dan keuangan Washington untuk Kyiv, berjanji untuk mengakhiri perang dengan cepat, tanpa mengatakan bagaimana caranya.
Amerika Serikat telah menjadi sekutu terpenting Kyiv dalam perang tersebut. Presiden Zelensky secara gamblang memuji kemenangan pemilihan Trump dalam pernyataannya. Ia berbicara melalui telepon dengan politisi Partai Republik tersebut pada Rabu malam dan menggambarkan percakapan tersebut sebagai "sangat baik".
BACA JUGA:
"Saya yakin Presiden Trump benar-benar menginginkan keputusan yang cepat. Menginginkan, bukan berarti itu akan terjadi. Dan saya (berbicara) di sini tanpa celaan, saya hanya mengatakan bahwa kita berada di tempat kita berada," katanya kepada wartawan.
"Kita harus bersiap untuk setiap keputusan. Kita menginginkan akhir yang adil bagi perang. Saya yakin bahwa akhir perang yang sudah dekat berarti kerugian," katanya.