JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelenskiy dan pengamat militer dari negara-negara anggota NATO, termasuk Inggris dan Polandia, meninjau latihan militer angkatan bersenjata Ukraina di bagian barat negara itu pada Hari Rabu.
Tank menembakkan peluru dan melaju melintasi medan bergelombang. Sementara personel tentara berlatih dengan rudal anti-tank Javelin di dekat Kota Rivne.
Latihan tersebut, bagian dari latihan bertajuk 'Zametil 2022' (Blizzard 2022), dilakukan saat Ukraina bersiap untuk kemungkinan serangan militer dari Rusia, yang telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.
Kolonel Andriy Melnik, salah satu komandan di tempat latihan Rivne, mengatakan pasukan berlatih dengan berbagai macam senjata.
"Kami menggunakan seluruh spektrum persenjataan yang tersedia untuk komandan pasukan darat, artileri, tank, kendaraan lapis baja, roket anti-tank, senjata," ungkapnya melansir Reuters 17 Februari.
Sementara itu, Hanna Malya, wakil menteri pertahanan Ukraina mengatakan latihan tersebut membuktikan kesiapan angkatan bersenjata Ukraina.
"Kami sepenuhnya siap untuk membela negara kami dan kami akan mempertahankannya," ujarnya setelah meninjau latihan tersebut.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Amerika Serikat dan NATO mengatakan Rusia masih membangun pasukan di sekitar Ukraina pada Rabu, meskipun Moskow bersikeras pihaknya akan mundur, mempertanyakan keinginan Presiden Vladimir Putin untuk merundingkan solusi bagi krisis tersebut.
Sementara, Rusia berulang kali membantah akan menyerang Ukraina, menyebut penempatan pasukan di wilayahnya sendiri tidak melanggar, serta mengumumkan penarikan pasukannya secara bertahap mulai kemarin, setelah mengikuti latihan militer.