Bagikan:

JAKARTA - Singapura akan memperluas perjalanan bebas karantina ke Hong Kong, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab bulan ini, kata Kementerian Kesehatan pada Rabu, melanjutkan pembukaan kembali perbatasan setelah jeda karena wabah virus corona.

Singapura juga akan memulihkan dan meningkatkan kuota di bawah program perjalanan yang divaksinasi, yang telah dikurangi pada Bulan Desember untuk mengantisipasi varian Omicron.

Negeri Singa akan merampingkan langkah-langkah perbatasan untuk semua pelancong, dan menghapus persyaratan persetujuan masuk bagi penduduk yang memenuhi syarat yang merupakan pemegang izin jangka panjang, kata kementerian itu, sehingga memudahkan ekspatriat untuk bepergian, melansir Reuters 16 Februari.

Namun, beberapa pekerja luar negeri dengan izin berbeda yang biasanya bekerja di sektor-sektor seperti konstruksi dan manufaktur, masih memerlukan persetujuan masuk.

Selain itu, Singapura juga bermaksud untuk menghapus jalur perjalanan yang divaksinasi bagi pengunjung dari negara-negara yang ditentukan, untuk memungkinkan masuk ke semua pengunjung yang divaksinasi tanpa karantina, kata pihak berwenang.

Diketahui, sekitar dua lusin negara berada dalam program jalur perjalanan yang divaksinasi dengan Singapura, termasuk Australia, India, Malaysia, Inggris hingga Amerika Serikat. Sementara dengan Hong Kong masih bersifat sepihak.

Singapura melaporkan rekor 19.179 infeksi virus corona lokal pada hari Selasa, tetapi sebagian besar kasus memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Pemerintah mengatakan, beban kasus berada dalam ekspektasi dan situasi keseluruhan dalam sistem perawatan kesehatan tetap stabil.

Adapun Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong dalam sebuah pengarahan mengatakan, Singapura dapat melihat 15.000 hingga 20.000 kasus COVID-19 setiap hari sampai gelombang Omicron saat ini turun dalam beberapa minggu.

Untuk diketahui, Pemerintah Singapura mengumumkan serangkaian perubahan pada langkah-langkah COVID-19 lokal, termasuk melonggarkan aturan untuk kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi, menghapus pengujian rutin untuk pekerja di beberapa sektor dan memungkinkan lebih banyak interaksi di tempat tinggal dan tempat kerja.

Selain itu, Singapura akan melonggarkan pembatasan sosial dan perjalanan ketika gelombang Omicron mereda, kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, seraya menambahkan aturan lokal baru tentang pengujian dan isolasi memberi bobot lebih pada tanggung jawab pribadi, daripada persyaratan hukum.