Bangun Gedung Parkir, Pekerja Konstruksi di Polandia Temukan Bunker Nazi
Bunker Nazi di Lublin, Polandia. (Sumber: Lublin Conservator of Monuments)

Bagikan:

JAKARTA - Pekerja konstruksi pembangunan sebuah gedung parkir di Lublin, Polandia, dikejutkan dengan penemuan bunker era Perang Dunia II yang diduga dibangun oleh Nazi Jerman.

Penemuan struktur berusia hampir 80 tahun yang terdiri dari tiga koridor bawah tanah berdinding beton, tangga dan langit-langit balok kayu ini berada di bawah bekas Sekolah Kelompok Pakaian dan Kain di Jalan Spokojna 10, Lublin, melansir Dailymail 14 Juli dari Polish News.

Selain bunker, para arkeolog menemukan beberapa botol air mineral, yang dibawa dari Jerman dan Republik Ceko, serta sisa-sisa amunisi dari senjata Wehrmacht Jerman dan Tentara Merah Rusia.

Bunker itu ditemukan pada kedalaman tujuh meter atau 23 kaki, saat para pekerja sedang melakukan penggalian untuk garasi bawah tanah. Para ahli percaya, bunker itu mungkin merupakan tempat pertempuran sengit antara Jerman, selama pendudukan mereka di negara itu, dan Tentara Merah Uni Soviet pada tahun 1944.

Dariusz Kopciowski, Konservator Monumen Lublin, mengatakan, konstruksi harus dihentikan sehingga para ahli dapat dengan cermat memeriksa sisa-sisa bunker.

"Kami belum tahu apa lagi yang bisa ada di sana. Saat ini kami harus memeriksa apakah tidak ada bom yang tidak meledak. Di bunker yang ditemukan, kami menemukan amunisi yang dapat menunjukkan bahwa pertempuran terjadi di dalam," terang Kopciowski seperti ditulis TheFirstNews.

lublin
Ilustrasi Kota Lublin, Polandia. (Wikimedia Commons/Raki_Man)

"Terowongan digali menggunakan metode penambangan. Setelah menyetujui metode lebih lanjut untuk mempelajari dan mendokumentasikan penemuan yang tidak biasa dengan kantor konservator, para arkeolog mulai menjelajahi interior salah satu koridor," papar Kopciowski.

Seiring dengan penemuan bunker tersebut, proyek pembangunan ditunda sementara waktu.  Ini bukan yang pertama kali jejak Perang Dunia II ditemukan di wilayah tersebut. Bulan April lalu, dua kerangka tentara Wehrmacht juga ditemukan di daerah itu, bersama dengan kancing, helm, bagian dari seragam dan tanda anjing. 

Untuk diketahui, Polandia diserbu oleh Nazi Jerman dan Uni Soviet pada tahun 1939, seiring dengan dimulainya Perang Dunia II. Kedua negara sempat bersama di bawah payung Pakta Non Agresi.

Semua bubar saat Hitler memerintahan Operasi Barbarossa, invasi Jerman ke Soviet, termasuk memukul mundur Tentara Merah dari Polandia. Kota juga menjadi markas untuk Operasi Reinhardt, operasi yang bertujuan memusnahkan Yahudi di Polandia.

Sebagian besar narapidana Ghetto Lublin, sekitar 26.000 orang, dideportasi ke kamp pemusnahan Belzec antara 17 Maret dan 11 April 1942, dengan sisanya dikirim ke kamp konsentrasi Majdanek.

Dua tahun kemudian, pada 24 Juli 1944, Lublin direbut kembali oleh Tentara Soviet dan menjadi markas sementara Komite Pembebasan Nasional Polandia, yang dibentuk oleh mantan pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin.