JAKARTA - Israel resmi meluncurkan kampanye pemberina dosis ketiga vaksin COVID-19 atau dosis penguat untuk orang-rang berusia di atas 60 tahun yang telah menerima vaksin lebih dari lima bulan, pada Jumat ini.
Suntikan pertama dosis ketiga dilakukan diberikan di Layanan Kesehatan Maccabi di Ramat Hasharon, Layanan Kesehatan Clalit di Netanya dan di Pusat Medis Sheba di Tel Hashomer, di mana Presiden Isaac Herzog mendapatkan suntikan.
"Di sini, di salah satu pusat medis terkemuka di dunia, salah satu dari 10 pusat medis terbaik di dunia, rumah sakit Sheba, kami memulai vaksinasi dosis ketiga, yang sangat penting untuk memungkinkan keadaan kehidupan normal, sebanyak mungkin, dalam pandemi yang sangat menantang yang dihadapi umat manusia ini. Langkah ini sangat penting untuk solidaritas rakyat Israel," ujar Presiden Herzog seperti mengutip The Jerusalem Post Jumat 30 Juli.
Vaksinasi orang tua adalah kunci untuk menjaga hidup sesuai dengan yang direncanakan, di mana sekolah akan dibuka beberapa minggu lagi, serta liburan akan dimulai.
"Kita harus saling melindungi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, memastikan kita semua dapat berfungsi sebagai negara dan masyarakat yang normal dan biasa," tukas Presiden Herzog.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang ikut mendampingi Presiden Herzog mengatakan, pertempuran melawan COVID-19 merupakan pertarungan global yang dihadapi oleh semua negara.
"Satu-satunya cara kita bisa mengalahkan pandemi adalah bersama-sama. Bersama berarti berbagi informasi. Bersama berarti berbagi metode, teknologi, wawasan, dan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti. Israel terbuka untuk berbagi semua informasi yang dapat kami peroleh dari langkah berani ini dan kami akan menang, tetapi bersama-sama,” papar PM Bennett.
"Mulai hari ini kami memiliki mitzvah baru, vaksinasi ayah dan ibumu untuk memperpanjang hidup mereka," sambung PM Bennett.
Pasangan Yafit dan Eli Shapira menjadi warga Israel yang pertama menerima dosis ketiga vaksin COVID-19. Mereka disuntik oleh menantu perempuannya yang juga seorang perawat Moran Shapira di sebuah pusat kesehatan di Hod Hasharon.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Israel mengalami lonjakan kasus infeksi COVID-19 beberapa pekan terakhir, seiring dengan penyebaran varian Delta yang kini menyumbang lebih dari 90 persen kasus, dengan kasus harian tercatat lebih dari 2.000 kasus dalam beberapa hari berturut-turut.
Hingga saat ini, hampir 5,8 juta warga Israel telah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona lansiran Pfizer. Sementara, lebih dari 90 persen orang berusia di atas 60 tahun telah menerima dua dosis vaksin.