Italia Wajibkan Kartu Kesehatan COVID-19 untuk Akses Museum, Bioskop hingga Bar
Ilustrasi antrean warga Italia yang ingin belanja saat pandemi COVID-19. (Wikimedia Commons/Ian-Art.photography)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Italia akan memperketat izin kesehatan, bagi masyarakat yang ingin mengakses sejumlah fasilitas umum di negara tersebut mulai 6 Agustus mendatang. Hanya mereka yang mengantongi kartu kesehatan COVID-19 atau 'izin hijau' di Italia yang dapat mengakses berbagai fasilitas umum.

Melansir Euronews Jumat 23 Juli, kartu kesehatan COVID-19 diperlukan jika ingin mengakses kolam renang, pusat kebugaran dan ruang olahraga, pertandingan olahraga, konses, pameran, hingga tempat-tempat budaya, termasuk museum dan teater.

Izin yang juga berlaku untuk bioskop, restoran dan bar ini, tidak berlaku untuk klub malam yang masih termasuk dalam kategori tempat yang ditutup berdasarkan ketentuan pemerintah

Kartu kesehatan akan membuktikan pemegangnya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, telah pulih dari penyakit atau dites negatif dalam 48 jam sebelumnya. Sebelumnya, ketentuan ini sudah diwajibkan untuk menghadiri resepsi pernikahan dan mengunjungi panti jompo.

Perdana Menteri Mario Draghi pada Kamis malam mengatakan, dalam rapat kabinet disetujui untuk menjadikan izin kesehatan sebagai instrumen untuk memungkinkan orang Italia melanjutkan kegiatannya, dengan jaminan tidak berada di antara orang-orang yang menular.

covid-19 italia
Ilustrasi COVID-19 di Italia. (Unsplash/Gabriella Clare Marino)

PM Draghi menekankan, izin hijau bukan masalah sembarangan, itu adalah syarat bagi masyarakat untuk tetap membuka dan menjalankan roda kegiatan perekonomiannya.

"Bahkan dalam definisi parameter, pilihannya adalah untuk melanjutkan secara normal dengan banyak wilayah di zona kuning, karena mereka akan melebihi parameter sebelumnya, atau untuk memperkenalkan izin hijau dan mengubah parameter untuk menjaga wilayah tetap putih, tetapi dengan izin hijau, " papar PM Draghi.

Keputusan ini menjadi subjek perdebatan di dalam mayoritas pemerintah, dengan pemimpin partai Liga sayap kanan, Matteo Salvini, memperingatkan terhadap pilihan kejam, improvisasi dan tidak terukur yang mengecualikan mayoritas orang Italia dari hak mereka untuk bekerja dan bergerak bebas.

Untuk diketahui, saat ini penambahan jumlah kasus COVID-19 harian di seluruh Italia melewati angka 5.000 pada Hari Kamis, pertama kalinya sejak 21 Mei, menggaris bawahi infeksi meningkat selama empat minggu berturut-turut.

"Varian Delta adalah ancaman, karena penyebarannya lebih cepat dari varian lainnya," PM Draghi memperingatkan.

"Saya mengundang semua orang Italia untuk menerima vaksin COVID-19 dan segera melakukannya," desaknya, sambil mengungkapkan lebih dari setengah penduduk Negeri Pizza telah menyelesaikan program vaksinasinya.