Terancam Taliban, DPR Setujui Penambahan 8 Ribu Visa Khusus untuk Warga Afghanistan Pro-AS
Ilustrasi warga Afghanistan. (Wikimedia Commons/Fahim Parwani)

Bagikan:

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menyetujui penambahan 8 ribu visa khusus bagi warga Afghanistan yang membantu AS, menghadapi risiko pembalasan setelah penarikan pasukan koalisi internasional dari negara tersebut.

Dalam persetujuan Kamis 22 Juli waktu setempat, RUU bipartisan yang disahkan dengan suara 407 berbanding 16, selanjutnya akan dipertimbangkan oleh Senat AS. Ini juga bertujuan untuk mempercepat pemrosesan visa.

Anggota DPR dari Partai Demkorat Jason Crow, yang memimpin kelompok pendukung RUU tersebut mengatakan, visa tambahan akan mencakup semua pelamar yang berpotensi memenuhi syarat dalam proses.

Sementara, sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakui bulan lalu ada sekitar 18.000 pelamar visa ini yang berpotensi memenuhi syarat.

Program Visa Imigran Khusus tersedia bagi warga Afghanistan yang bekerja dengan Pemerintah AS atau militer AS. Amerika Serikat telah memberikan 26.500 visa semacam itu sejak Desember 2014.

Pemerintahan Presiden Joe Biden berada di bawah tekanan dari anggota parlemen dan kelompok advokasi, untuk mulai mengevakuasi ribuan pelamar dan keluarga mereka, setelah Presiden Biden mengatakan misi militer AS di Afghanistan secara resmi akan berakhir pada 31 Agustus mendatang.

"Sudah terlalu lama, tidak ada rasa urgensi yang diperlukan untuk memastikan keamanan bagi orang-orang yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk membantu orang Amerika dalam keadaan sulit ini," ujar anggota DPR AS dari Partai Demokrat Earl Blumenauer.

Kekhawatiran bagi para pelamar juga telah dipicu oleh peningkatan pertempuran antara pasukan Afghanistan yang didukung AS dan Taliban dalam beberapa pekan terakhir, dengan militan mendapatkan wilayah dan merebut penyeberangan perbatasan.

Rencananya, Amerika Serikat mulai bulan ini akan mengevakuasi pemohon visa imigrasi khusus dari Afghanistan. Gelombang pertama akan dibawa ke pangkalan militer di Virginia sambil menunggu prosesnya selesai.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, sekitar 2.500 warga Afghanistan dapat ditempatkan di Fort Lee, sebuah pangkalan Angkatan Darat AS sekitar 48 km selatan Richmond, Virginia.

Kirby membuka kemungkinan beberapa dari mereka dapat ditempatkan di fasilitas yang berbeda, tetapi menolak untuk merinci fasilitas lain apa, jika ada, yang sedang dipertimbangkan.

Ia mengatakan, sekitar 700 orang adalah mereka yang telah mendaftar untuk program tersebut dan sisanya adalah anggota keluarga mereka. Kirby menambahkan, mereka berada di tahap akhir proses dan hanya akan berada di pangkalan selama beberapa hari.