Selamatkan Joe Biden dari Sergapan di Lembah Bersalju Afghanistan, Penerjemah Ini Dievakuasi Amerika Serikat
Aman Khalili (ketiga dari kanan) bersama keluarganya. (Sumber: Human First Coalition/Safi Rauf via BBC)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang penerjemah Afghanistan yang membantu menyelamatkan senator Joe Biden dari pedesaan di Afghanistan, berhasil meninggalkan wilayah itu bersama keluarganya.

Pada tahun 2008, badai salju memaksa sebuah helikopter militer yang membawa Senator Joe Biden dan anggota parlemen AS lainnya mendarat di lembah bersalju, di mana mereka rentan untuk disergap.

Aman Khalili termasuk di antara pegawai Afghanistan dari Pemerintah Amerika Serikat yang membawa Senator Joe Biden dan kelompok itu ke tempat yang aman.

Sejak Agustus, di mana Taliban sukses mengambil alih Kabul pada 15 Agustus, memaksa Amerika Serikat dan sekutunya melakukan evakuasi di akhir bulan, dia telah meminta bantuan untuk mengatasi masalah visa untuk pergi.

Dia sekarang bergabung dengan ribuan warga Afghanistan yang telah meninggalkan negara itu untuk melarikan diri hidup di bawah kekuasaan Taliban.

Pada Hari Senin, seorang perwakilan untuk Departemen Luar Negeri Amerika Serika mengatakan kepada BBC News, Khalili dan keluarganya dengan selamat meninggalkan Afghanistan dan kemudian memulai perjalanan selanjutnya dari Pakistan.

"Mereka melakukannya dengan keterlibatan dan dukungan yang luas dan tingkat tinggi dari Pemerintah AS, dan kami berterima kasih atas banyak orang lain yang juga mendukungnya selama ini," sebut departemen tersebut mengutip BBC 12 Oktober.

Tiga belas tahun setelah pertemuannya dengan calon presiden, serta senator Chuck Hagel dan John Kerry, Khalili berjuang mendapatkan Visa Imigran Khusus (SIV) AS untuk melarikan diri dari Afghanistan.

Setelah penarikan Amerika Serikat yang kacau musim panas ini, Khalili meminta bantuan Presiden Joe Biden untuk menyelamatkannya, istri dan lima anaknya.

"Saya percaya padanya. Saya percaya dia bisa melakukan segalanya," tukasnya kepada CNN.

Ketika ditanya tentang situasi Khalili pada Bulan September, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki berterima kasih kepadanya karena 'membantu sejumlah orang favorit saya keluar dari badai salju dan untuk semua pekerjaan yang Anda lakukan' dan mengatakan Amerika Serikat 'berkomitmen untuk mengevakuasi sekutu'.

Human First Coalition, sebuah organisasi yang membantu menyelamatkan lebih dari 200 warga Afghanistan yang sekarang berada di Pakistan, mengatakan kepada BBC, mereka "sangat berterima kasih" kepada para pejabat Negeri Paman Sam dan Pakistan karena membantu dalam upaya untuk membawa penerjemah Presiden Biden dan keluarganya ke tempat yang aman.

Untuk diketahui, SIV dirancang khusus untuk warga Afghanistan dan Irak yang bekerja bersama pasukan Amerika di kedua konflik tersebut. Tidak jelas apakah Khalili telah memperoleh visa ini, atau apakah dia sedang bepergian ke AS.

Sementara, sejak tahun 2008 sekitar 70.000 warga Afghanistan telah dimukimkan kembali di Amerika Serikat dengan SIV.