Bagikan:

JAKARTA - Sebuah ledakan menghancurkan masjid di Provinsi Kunduz timur laut Afghanistan pada hari Jumat, menewaskan dan melukai banyak orang, kata para pejabat Taliban.

Pejabat polisi Taliban mengatakan sedikitnya 100 orang tewas dan terluka dalam ledakan masjid yang menargetkan Muslim Syiah di Afghanistan utara. Dost Mohammad Obaida mengatakan, sebagian besar dari mereka tewas, mengutip Times of India 8 Oktober.

Tidak ada klaim segera atas ledakan di Provinsi Kunduz, tetapi militan Negara Islam memiliki sejarah panjang menyerang minoritas Muslim Syiah Afghanistan.

Sementara itu, rekaman video menunjukkan mayat-mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam masjid yang digunakan oleh orang-orang dari komunitas minoritas Muslim Syiah.

Ledakan itu menyusul beberapa serangan, termasuk satu di sebuah masjid di Kabul, dalam beberapa pekan terakhir, beberapa di antaranya telah diklaim oleh militan Muslim Sunni ISIS.

Melansir Reuters, seorang pejabat Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, puluhan lainnya terluka dalam ledakan Jumat itu.

Serangan itu telah menggarisbawahi tantangan keamanan bagi Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus dan sejak itu melakukan operasi terhadap sel-sel ISIS di Kabul.

"Sore ini, sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid rekan-rekan Syiah kami. Akibatnya sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter.