Bom Meledak saat Salat Jumat di Afghanistan, 12 Orang Tewas Termasuk Imam Masjid
Ilustrasi ledakan bom di Afghanistan. (Wikimedia Commons/Jim Gordon)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid saat menggelar Salat Jumat di pinggiran Kabul, Afghanistan. 12 orang dinyatakan tewas, termasuk imam masjid yang memimpin Salat Jumat.

Ini merupakan ledakan kedua selama masa gencatan senjata yang diumumkan Taliban berlaku mulai kemarin, di mana juga terjadi guncangan ledakan di sejumlah lokasi yang menewaskan sejumlah warga sipil.

Taliban mengutuk keras ledakan yang terjadi di masjid saat Salat Jumat ini. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom yang terjadi.

"Ledakan terjadi di sebuah masjid di distrik ibu kota Shakar Dara. Imam  masjid termasuk di antara 12 orang korban tewas dan sedikitnya 15 orang terluka dalam ledakan tersebut," terang juru bicara Kepolisian Kabul Ferdous Faramarz, melansir Reuters, Jumat 14 Mei.

Ledakan itu terjadi kurang dari seminggu setelah ledakan bom mobil di sebuah sekolah menewaskan 80 orang, kebanyakan dari mereka adalah siswi dari etnis minoritas Muslim Syiah Hazara. Taliban juga mengecam serangan itu dan tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.

Pejabat Amerika Serikat percaya serangan terhadap sekolah tersebut mungkin merupakan ulah kelompok militan saingan seperti ISIS. Kelompok-kelompok semacam itu belum menandatangani gencatan senjata liburan.

Kekerasan, termasuk serangan terhadap warga sipil, meningkat di Afghanistan seiring dengan dimulainya penarikan seluruh sisa pasukan Amerika Serikat di negara tersebut hingga empat bulan ke depan. 

Sejauh ini belum ada laporan penting tentang pertempuran langsung antara pasukan Pemerintah Afghanistad dan Taliban selama gencatan senjata tiga hari mulai kemarin, menandai perayaan Idulfitri.

Namun, ledakan mengguncang hari pertama gencatan senjata kemarin di empat lokasi berbeda, menewaskan 11 orang warga sipil dan melukai 13 orang lainnya. 

"Serangan hari ini terhadap sebuah masjid di Distrik Shakar Dara, Kabul selama sholat Jumat sepenuhnya menentang gagasan Idul Fitri sebagai hari libur keluarga yang dirayakan dengan damai," unggah Misi Uni Eropa di Afghanistan di Twitter.