JAKARTA - Kantor Kepresidenan mengatakan pada Hari Jumat, serangan siber oleh kelompok peretas pro-Rusia terhadap Korea Selatan mengalami peningkatan setelah pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia untuk mendukung perangnya di Ukraina.
Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengadakan pertemuan darurat intra-lembaga pada Hari Kamis, setelah beberapa situs web pemerintah, termasuk milik Kementerian Pertahanan dan pengadilan, mengalami serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) awal minggu ini.
NSC mengatakan serangan siber, sebagian besar DDoS, oleh "kelompok hacktivist pro-Rusia" telah meningkat setelah pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia.
"Meskipun beberapa situs web pemerintah mengalami penundaan atau gangguan sementara, tidak ada kerusakan lebih lanjut," kata NSC dalam rilis yang dikeluarkan, dikutip dari The Korea Times 8 November.
BACA JUGA:
Badan Intelijen Nasional memantau dengan cermat aktivitas hacktivist pro-Rusia dan berbagi informasi dengan lembaga terkait untuk melawan potensi ancaman siber, tambah NSC.