Belum Akui Taliban: Rusia Undang Afghanistan Ikut Pertemuan Bersama China, Siapkan Bantuan Kemanusiaan
Utusan Khusus Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov. (Wikimedia Commons/DFID - UK Department for International Development)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Rusia akan mengundang Taliban dalam pembicaraan internasional tentang Afghanistan yang dijadwalkan pada 20 Oktober di Moskow, utusan Kremlin untuk Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan Kamis.

Menanggapi pertanyaan dari wartawan Rusia tentang apakah perwakilan kelompok itu akan diundang ke negosiasi yang melibatkan China, India, Iran dan Pakistan, Kabulov mengatakan, "Ya," mengutip Daily Sabah 7 Oktober.

Pembicaraan itu akan mengikuti KTT G-20 mengenai Afghanistan pada 12 Oktober, yang akan berusaha membantu negara itu menghindari bencana kemanusiaan setelah pengambilalihan Taliban.

Ketika ditanya apakah Rusia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, Kabulov mengatakan, Kremlin akan mengirim bantuan, tetapi rinciannya masih diputuskan.

Terpisah, seorang pejabat tinggi PBB telah memperingatkan pada Hari Rabu, krisis kemanusiaan di Afghanistan semakin parah.

"Ini sedang dikerjakan," kata Kabulov kepada wartawan, dengan mengatakan "kargo" sedang dikumpulkan.

Moskow telah bergerak untuk terlibat membantu Taliban, kendati belum mengakui kelompok tersebut, yang dilarang sebagai organisasi teroris di Rusia.

Pada Hari Senin, Kabulov mengatakan Moskow tidak akan 'mengecualikan' merevisi rezim sanksi PBB terhadap Taliban.

"Tetapi pada tahap ini, kami percaya tidak perlu terburu-buru," katanya.

Rusia telah memperingatkan tentang anggota kelompok 'ekstremis' yang mengeksploitasi kekacauan politik di Afghanistan, untuk keluar dari Afghanistan ke negara-negara tetangga sebagai pengungsi.

Untuk diketahui, Afghanistan berbagi perbatasan dengan Tajikistan bekas Uni Soviet, di mana Rusia mempertahankan pangkalan militer utamanya.