Bagikan:

JAKARTA - Grafiti anti-Semit telah ditemukan di situs peringatan kekejaman holocaust kompleks kamp konsentrasi Auschwitz, staf museum mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, mencela insiden itu sebagai "serangan keterlaluan" di situs peringatan.

Vandalisme, beberapa di antaranya anti-Semit, disemprotkan dalam bahasa Inggris dan Jerman di sembilan barak kayu di situs Auschwitz-Birkenau. Itu ditemukan pada Hari Selasa dan telah dilaporkan ke polisi. Rekaman CCTV juga sedang dianalisis, kata museum dalam pernyataannya yang dibagikan di Twitter.

"Insiden semacam itu, pelanggaran terhadap Situs Peringatan, adalah, di atas segalanya, serangan yang keterlaluan terhadap simbol salah satu tragedi terbesar dalam sejarah manusia dan pukulan yang sangat menyakitkan untuk mengenang semua korban Auschwitz Nazi Jerman. Kamp Birkenau," bunyi pernyataan itu, mengutip CNN 5 Oktober.

"Kami berharap orang atau orang-orang yang melakukan tindakan keterlaluan ini akan ditemukan dan dihukum," lanjut pernyataan tersebut, di samping imbauan bagi saksi mata untuk berbagi informasi.

Auschwitz-Birkenau, didirikan di Polandia yang diduduki Nazi, adalah kamp konsentrasi terbesar yang dijalankan oleh rezim Adolf Hitler saat Perang Dunia II. Lebih dari 1,1 juta pria, wanita dan anak-anak dibunuh secara sistematis di sana, di mana banyak terdapat kamar gas untuk mengeksekusi mereka. Sekitar 6 juta orang Yahudi terbunuh dalam Holocaust.

Museum mengatakan, keamanan di situs seluas 170 hektar 'terus-menerus' diperluas tetapi dibiayai oleh anggaran museum, yang telah dilanda pandemi virus corona.

Sementara, jumlah insiden anti-Semit di Jerman terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, Deutsche Welle melaporkan pada Bulan Februari.

Setidaknya ada 2.275 kejahatan anti-Semit dalam 12 bulan hingga akhir Januari 2021, sekitar 55 di antaranya adalah kekerasan, lapornya.

Di seluruh Eropa, serangan anti-Semit telah meningkat selama bertahun-tahun. Pemakaman Yahudi dari Prancis hingga Polandia secara teratur dinodai, dan sembilan dari 10 orang Yahudi Eropa percaya bahwa anti-Semitisme sedang meningkat, menurut sebuah survei oleh Komisi Eropa.