Belum Akui Pemerintahan Afghanistan, Taliban: Iran Sepakat Fasilitasi Perdagangan Bilateral dan Hubungan Ekonomi
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. (Twitter/@GMICafghanistan)

Bagikan:

JAKARTA - Iran dan Afghanistan telah sepakat untuk memfasilitasi perdagangan bilateral dan memperkuat hubungan ekonomi, sebut pemerintahan sementara yang dijalankan oleh Taliban.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid yang juga Wakil Mmenteri Informasi dan Kebudayaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, pertemuan diadakan antara pejabat Afghanistan dan Iran.

"Dengan tujuan memperkuat hubungan ekonomi dan menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk masalah perdagangan antara kedua negara," sebut Mujahid melansir Yenisafak 6 Oktober.

Sebanyak 16 poin disepakati antara lain peningkatan jam kerja untuk memperlancar arus barang di perbatasan Islam Qala-e-Dogharoun, mengkaji tarif barang dan jasa yang ada, serta pembahasan masalah pasokan bahan bakar.

Bulan lalu, media asing melaporkan Teheran melanjutkan ekspor bahan bakar ke Afghanistan, setelah berbulan-bulan berada dalam ketidakpastian politik dalam negeri.

"Selain itu, kedua delegasi sepakat untuk mengadakan pembicaraan tentang masalah infrastruktur," lanjut pernyataan itu, menambahkan "Iran akan bekerja sama di bidang kesehatan dan pariwisata."

Untuk diketahui, kedua belah pihak juga telah mempertahankan kontak dekat dalam beberapa pekan terakhir, meskipun Teheran sejauh ini tidak mengakui pemerintah baru Taliban, sejalan dengan pendirian komunitas internasional.