JAKARTA - Pasukan Taliban melancarkan operasi terhadap sel tidur kelompok teroris Daesh atau ISIS-Khorasan (ISIS-K) atau ISKP, tak lama setelah kelompok itu diduga melakukan serangan bunuh diri di masjid tempat doa untuk ibunda pejabat Taliban yang tewas pekan lalu digelar.
"Teroris ISKP (Provinsi Daesh-Khorasan) terpojok di sebuah rumah di daerah Khairkhana kota Kabul," tulis anggota Taliban Muhammad Jalal di Twitter, mengutip Daily Sabah 3 Oktober.
"(Tiga) teroris ISKP telah dinetralisir dengan ikat pinggang mereka sendiri," sambungnya.
Dua warga di daerah itu mengatakan kepada Deutsche Presse-Agentur (DPA), mereka bisa mendengar suara bentrokan hebat selama berjam-jam.
"Kami masih bisa mendengarnya, tetapi kami tidak tahu apa yang terjadi. Sejumlah rumah rusak akibat bentrokan. Beberapa daerah terbakar seperti toko bahan bakar dan gas," cerita seorang warga di daerah itu. .
Sebelumnya, sebuah ledakan menewaskan beberapa warga sipil di sebuah masjid di Kabul, di mana orang-orang mengadakan doa untuk ibu juru bicara Taliban yang wafat pekan lalu, kata para pejabat dalam kelompok itu, dengan rentetan tembakan kemudian menyusul di pinggiran kota pada Hari Minggu.
Mengutip Reuters 4 Oktober, beberapa warga sipil lainnya terluka dalam ledakan di jalan utama dekat pintu masuk masjid Eidgah, kata para pejabat. Komandan Taliban terlihat mendonorkan darah di sebuah rumah sakit yang merawat para korban. Akses media dikontrol dengan ketat.
Serangan itu menggarisbawahi meningkatnya tantangan yang dihadapi Taliban, saat mereka bergulat untuk beradaptasi dengan pemerintah dan mencegah keruntuhan total ekonomi Afghanistan yang dilanda perang, dengan jutaan orang terancam kelaparan saat musim dingin mendekat.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membenarkan ledakan itu terjadi. Namun, dia tidak mengomentari laporan dari pejabat Taliban lainnya, yang mengatakan masjid tersebut tengah menggelar doa untuk ibunya yang meninggal pekan lalu.
Media lokal mengutip kementerian dalam negeri yang mengatakan delapan orang tewas dan 20 terluka, tetapi seorang pejabat Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan jumlah akhir akan lebih tinggi.
Serangan bunuh diri, banyak diklaim oleh Taliban, menewaskan ribuan warga sipil di Kabul selama pemberontakan 20 tahun melawan pemerintah yang didukung Barat. Rakyat Afghanistan berharap kemenangan gerakan itu akan mengakhiri mereka.
BACA JUGA:
Namun kelompok-kelompok militan seperti ISIS terus beroperasi, yang berpotensi menjadi ancaman serius bagi stabilitas. Kelompok tersebut baru-baru ini mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di kota timur Jalalabad.
"Ledakan itu terjadi di jalan utama di luar masjid Eidgah di mana upacara salat untuk ibu Zabihullah Mujahid sedang berlangsung," kata seorang pejabat, yang meminta tidak disebutkan namanya.