Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Australia membuka peluang untuk memperpanjang penguncian di Sydney, untuk menekan wabah COVID-19 varian Delta, kendati kota terbesar di Negeri Kangguru tersebut melaporkan penurunan kasus infeksi. 

Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian memperingatkan penduduk Sydney, untuk tidak cepat berpuas diri ketika kota itu melaporkan 89 kasus baru yang ditularkan secara lokal, turun dari rekor tertinggi Senin untuk tahun 112 kasus.

"Suatu hari bukan tren, jumlahnya akan terus meningkat," kata Berejiklian dalam konferensi yang disiarkan televisi, menegaskan penduduk untuk tinggal di rumah kecuali untuk alasan mendesak, seperti mengutip Reuters Selasa 13 Juli. 

Pihak berwenang juga melaporkan kematian seorang pria berusia 70-an, kematian COVID-19 kedua di negara itu tahun ini setelah seorang wanita berusia 90-an meninggal dalam beberapa hari terakhir.

Yang paling mengkhawatirkan pejabat kesehatan adalah, kenyataan banyak orang bergerak di sekitar komunitas saat menular, tren yang kemungkinan akan membuat penguncian Sydney melampaui tanggal akhir yang dijadwalkan pada Hari Jumat mendatang.

new south wales
Sepinya arus lalu lintas di New South Wales, Australia. (Wikimedia Commons/Kgbo)

Chief Health Officer Kerry Chant mengatakan, setidaknya 21 dari kasus yang dilaporkan pada Hari Selasa adalah orang-orang yang berada di luar komunitas saat menular. Jumlah itu kemungkinan akan meningkat, karena pejabat menentukan status isolasi untuk 14 kasus lainnya, kata Chant.

"Ini masih terlalu banyak orang di komunitas yang menularkan," ungkap Chant.

Berejiklian telah berulang kali mengatakan, jumlah yang mendasarinya harus mendekati nol untuk mencabut tindakan penguncian. Pada Hari Selasa, dia mengatakan penduduk dapat mengharapkan pembaruan tentang apakah penguncian akan diperpanjang atau tidak pada Hari Kamis.

Sementara itu, titik panas wabah di seluruh kota sekarang berjumlah ratusan, termasuk blok apartemen, toko peralatan rumah tangga, klinik kesehatan, bank, dan tukang daging.

Sebuah gedung apartemen di pinggiran Pantai Bondi dikunci di bawah penjagaan polisi setelah delapan penghuninya dinyatakan positif. Sementara perusahaan e-commerce Amazon.com menutup sementara pusat distribusi utamanya di Sydney, setelah dua pekerja dinyatakan positif.

Orang-orang di pinggiran barat Fairfield, pusat wabah, diperintahkan untuk dites setiap tiga hari jika mereka bepergian ke luar daerah untuk bekerja.

new soouth wales
Ilustrasi kawasan pemukiman di New South Wales, Australia. (Wikimedia Commons/Kgbo)

"Lagi pula, bukan ide yang buruk untuk melindungi diri Anda sendiri," kata Phannarith Ing, yang menjalankan sebuah perusahaan bangunan kecil dan sering meninggalkan daerah itu untuk mencari pekerjaan.

"Saya tidak keberatan melakukan tes, itu hanya bagian tak terpisahkan dari keharusan melakukan perjalanan ke pekerjaan yang perlu dilakukan. Pilihan apa yang kita miliki?" tukasnya.

Kendati demikian, ada kekhawatiran yang berkembang pada hari Selasa bahwa wabah Sydney telah menyebar lebih jauh.

Negara Bagian Victoria yang bertetangga melaporkan tiga kasus baru, semua anggota keluarga yang telah pulang ke Melbourne dari New South Wales. Kasus-kasus itu adalah yang pertama dilaporkan di Victoria dalam hampir dua minggu.

Penghuni blok apartemen di Melbourne, ibu kota Victoria, diperintahkan untuk mengasingkan diri, setelah seorang pengusaha furnitur yang berada di gedung itu dinyatakan positif.

Baik Victoria dan Australia Selatan waspada terhadap potensi lebih banyak kasus, setelah dua orang dari Sydney melakukan perjalanan melalui negara bagian untuk bekerja sementara tanpa sadar menular.

Untuk diketahui, penguncian cepat, pelacakan kontak cepat dan aturan jarak sosial yang ketat telah membantu Australia menahan wabah tahun lalu, memiliki catatan kasus lebih sedikit dibanding negara lain. Total Negeri Kangguru mencatat 31.323 kasus infeksi, 912 kematian dan 29.534 orang sembuh, berdasar data Worldometers Selasa 13 Juli. 

Namun, wabah varian Delta baru-baru ini berkembang pesat. Infeksi mendekati 800, kurang dari sebulan sejak pertama kali terdeteksi pada pengemudi limusin yang mengangkut awak maskapai luar negeri.