Kasus Infeksi COVID-19 Varian Delta Naik Lagi, <i>Lockdown</i> Sydney Diperpanjang
Ilustrasi Sydney, Australia. (Wikimedia Commons/Adam.J.W.C)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Negara Bagian New South Wales (NSW) Australia Rabu 7 Juli waktu setempat memutuskan, untuk memperpanjang penguncian ketat Sydney selama seminggu.

Keputusan ini diambil seiring dengan prediksi masih akan bertambahnya kasus infeksi COVID-19 di kota tersebut, lantaran tengah bergulat menangani varian Delta yang sangat menular.

Sydney yang dihuni oleh seperlima dari total 25 juta penduduk Australia menjalani penguncian ketat selama dua minggu, sejak 26 Juni hingga Jumat 9 Juli mendatang. 

Namun, dengan keputusan hari ini, Sydney akan menjalani penguncian hingga 16 Juli mendatang, untuk memperketat pengawasan, penanggulangan varian Delta serta upaya untuk meningkatkan vaksinasi COVID-19.

"Varian Delta ini adalah pengubah permainan, sangat menular dan lebih menular daripada bentuk virus lain yang pernah kita lihat," kata Perdana Menteri Negara Bagian NSW Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, seperti mengutip Reuters.

Menjadi wabah terburuk pada tahun ini, total Sydney telah mencatat 350 kasus infeksi COVID-19, sejak kasus pertama yang terjadi pada seorang pengemudi limusin di pinggiran Pantai Bondi yang mengangkut awak maskapai luar negeri, terdeteksi terinfeksi sekitar tiga minggu lalu.

Berejklian pada Hari Rabu memperingatkan warga Sydney, pihaknya memperkirakan akan terjadi peningkatan kasus infeksi COVID-19 dalam waktu 24 jam ke depan. 

Sebanyak 27 kasus baru COVID-19 yang didapat secara lokal dilaporkan pada hari ini di NSW, naik dari 18 hari sebelumnya. Dari kasus baru, 20 berada dalam isolasi selama atau sebagian dari periode infeksi mereka, sementara tujuh kasus menghabiskan waktu di komunitas saat mereka menular.

Penguncian, pelacakan kontak yang cepat, dan kepatuhan masyarakat yang tinggi terhadap aturan jarak sosial telah membantu Australia menekan wabah sepanjang tahun lalu, menjaga angka COVID-19 relatif rendah.

Melansir Worldometers, hingga Rabu 7 Juli Negeri Kangguru mencatata total kasus infeksi COVID-19 sebanyak 30.861, dengan angka kematian sebanyak 910 dan jumlah pasien sembuh mencapai 29.405.

Sementara itu, sekolah-sekolah di Sydney akan kembali ke pembelajaran jarak jauh mulai minggu depan, setelah mengakhiri liburan musim dingin belahan bumi selatan pada Hari Jumat, untuk menghindari kerumunan di sekolah.