Kasus COVID-19 Terus Bertambah, PM New South Wales: Beberapa Hari ke Depan akan Sangat Kritis
Ilustrasi kawasan Negara Bagian New South Wales, Australia. (Wikimedia Commons/Adam.J.W.C.)

Bagikan:

JAKARTA - Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia pada hari Senin mengumumkan, dua hari ke depan akan benar-benar menjadi fase kritis dalam memutuskan, apakah penguncian selama dua minggu di Sydney, yang akan berakhir pada 9 Juli akan diperpanjang atau tidak, di tengah meningkatnya varian Delta.

Dengan lebih dari lima juta penduduk Sydney di bawah perintah tinggal di rumah yang ketat, total infeksi dalam wabah terbaru telah mencapai 300 kasus. NSW melaporkan 35 kasus yang didapat secara lokal pada Hari Senin, menyamai kenaikan harian terbesar dalam infeksi sepanjang tahun ini yang tercatat dua hari lalu.

"Kami memperkirakan jumlah kasus orang yang diisolasi akan terus meningkat," kata Perdana Menteri (PM) NSW Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, mengutip Reuters Senin 5 Juli.

"Apa yang sebenarnya kami lihat adalah jumlah orang yang masih menular di masyarakat dan apa dampaknya dalam beberapa hari ke depan," terangnya.

Dari kasus infeksi COVID-19 yang dilaporkan Senin, 28 berada dalam isolasi selama atau sebagian dari periode infeksi mereka. Tujuh kasus menghabiskan waktu di masyarakat saat mereka menular.

"Beberapa hari ke depan akan sangat kritis," kata Berejiklian.

Sydney, kota yang paling parah terkena dampak dalam peningkatan infeksi terbaru di Australia, sedang berjuang untuk menahan varian Delta yang sangat menular. Perth, Brisbane dan Darwin di utara keluar dari penguncian cepat selama akhir pekan, setelah para pejabat di sana menganggap penyebaran varian Delta di sana terkendali.

Berejiklian mengatakan, penguncian sejauh ini efektif dalam membatasi kasus baru menjadi puluhan daripada ratusan, meskipun dia mengatakan banyak yang melanggar perintah kesehatan, 'membantu' virus corona menyebar.

Seperti, beberapa pemain tim liga rugby Australia didenda 1.000 dolar Australia atau sekitar 750 dolar Amerika Serikat oleh polisi NSW, karena melanggar protokol kesehatan masyarakat setelah mengadakan pesta.

Melansir Worldometers, hingga Senin Australia mencatat total 30.803 kasus infeksi COVID-19, dengan 910 kematian dan sebanyak 29.405 pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi. 

Untuk diketahui, kurang dari 10 persen populasi orang dewasa Australia yang berjumlah lebih dari 20,6 juta sejauh ini telah menerima vaksin COVID-19 lengkap. Sementara lebih dari 30 persen telah menerima setidaknya dosis pertama..

Pemerintah Federal Australia mengharapkan 400 ribu suntikan lagi bulan ini, dengan pengiriman bulanan menjadi 2,8 juta vaksin COVID-19.