Pembunuhan Presiden Moise, Warga Amerika Haiti yang Ditangkap Mantan Informan DEA
Mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise. (Instagram/@jovenelmoise)

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu pria Amerika Haiti yang ditangkap karena dicurigai ikut serta dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pekan lalu, merupakan informan Badan Anti-Narkotika Amerika Serikat (DEA), kata seorang pejabat DEA, Senin.

"Salah satu tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise adalah sumber rahasia DEA," kata pejabat DEA dalam email, menambahkan bahwa tersangka telah menghubungi DEA setelah pembunuhan dan mendesaknya untuk menyerah, mengutip Reuters Selasa 13 Juli.

"Orang-orang ini tidak bertindak atas nama DEA." sambung DEA. Sementara sumber penegak hukum menyebut, tersangka bukan informan aktif pada saat pembunuhan, kata sumber penegak hukum.

Pihak berwenang Haiti pekan lalu menangkap dua pria Amerika Haiti, Joseph Vincent dan James Solages, dengan tuduhan keduanya bergabung bersama 26 orang Kolombia dalam serangan mematikan terhadap Presiden Haiti Jovenel Moise.

Sementara, orang Amerika Haiti ketiga, Christian Emmanuel Sanon, ditangkap pada Hari Minggu oleh pihak berwenang Haiti, yang menuduhnya sebagai dalang serangan itu.

Badan-badan penegak hukum dan intelijen Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki dugaan mengapa orang-orang Amerika Haiti, turut mengambil bagian dalam penyerangan yang menewaskan Presiden Moise dan melukai sang istri. 

Departemen KehakimanAS mengatakan pada Hari Senin, mereka telah diminta oleh Haiti untuk membantu dalam penyelidikan pembunuhan Presiden Moise.

"Penilaian awal telah dilakukan di Haiti oleh pejabat senior AS," kata juru bicara Anthony Coley. 

"Departemen juga akan menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum pidana AS sehubungan dengan masalah ini," tambahnya. 

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, Solages dan Vincent mengatakan kepada penyelidik mereka adalah penerjemah untuk unit komando Kolombia yang memiliki surat perintah penangkapan. Tetapi, ketika mereka tiba, mereka menemukan Presiden Moise sudah tewas.

Solages menggambarkan dirinya secara online sebagai 'agen diplomatik bersertifikat' dan mantan 'kepala komandan pengawal' untuk Kedutaan Kanada di Haiti. 

Pernyataan itu dibuat di situs web amal yang dia kelola, yang dimodifikasi pada Hari Kamis untuk menghapusnya. Reuters meninjau versi arsip yang tetap dapat diakses.

Jovenel Moise
Mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise. (Instagram/@jovenelmoise)

Sementara itu, Miami Herald mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan, satu dekade lalu Solages bekerja sebentar untuk sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan untuk Kedutaan Kanada di Haiti.

"Kami mengetahui tuduhan yang melibatkan seseorang yang pernah dipekerjakan sebagai pengawal cadangan oleh sebuah perusahaan keamanan yang disewa oleh Global Affairs Canada pada 2010," surat kabar itu mengutip pejabat tersebut.

Catatan Florida menunjukkan Solages telah memegang izin petugas keamanan dan senjata api. Beberapa detail telah muncul tentang Vincent.

Untuk diketahui, Presiden Jovenel Moise tewas dalam penembakan brutal di kediamannya pada Rabu 7 Juli dini hari. Sementara itu, Martine Moise, istri mendiang Presiden Moise yang ikut tertembak kini dalam perawatan serius dan kemungkinan akan dikirim ke Miami, Amerika Serikat untuk perawatan medis lebih lanjut.