Bagikan:

JAKARTA - Tidur berkulitas selama minimal 7 jam, terbukti menjadi salah satu cara untuk memiliki hidup yang lebih bahagia dan lebih sehat. Tapi, tidak semua orang bisa memiliki kualitas tidur yang sama. Salah satu yang memengaruhi adalah, kondisi kota atau tempat di mana ia tinggal, mampu memengaruhi kulitas tidur yang akan diperoleh.

Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh situs VAAY, kota-kota besar di seluruh dunia dinilai untuk berapa lama rata-rata penduduknya tidur, dan seberapa sering mereka juga kurang tidur. Hasilnya diukur terhadap faktor penting lainnya, seperti kesehatan mental dan asupan kafein rata-rata.

"Dengan studi ini, kami benar-benar ingin mengetahui inti dari apa yang membuat kita terjaga di malam hari, dan apakah itu berubah tergantung di mana kita tinggal," jelas Finn Age Hänsel, co-founder VAAY, melansir Euronews

"Yang jelas dari penelitian kami adalah, seringkali bukan hanya satu, tetapi banyak faktor, seperti lingkungan, sosial dan politik yang berkontribusi terhadap kondisi kualitas tidur suatu kota," lanjutnya.

Apa yang Anda butuhkan untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak?

Tema umum di antara kota-kota yang berperingkat tinggi adalah skor yang sangat baik dalam kesejahteraan mental dan fisik, dengan Amsterdam secara konsisten menempati peringkat tinggi untuk kesehatan secara keseluruhan, terlepas dari dampak pandemi pada tingkat kecemasan.

Temuan menarik lainnya adalah, dampak positif dari work-life balance. Rata-rata, negara-negara yang melaporkan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bekerja di luar jam kerja yang ditentukan, dan lebih sedikit waktu untuk pergi bekerja termasuk di antara negara-negara dengan kualitas tidur terbaik. Dresden memiliki waktu kerja lembur dan perjalanan pulang pergi terendah dan berada di urutan tujuh secara keseluruhan.

Di belahan dunia manakah orang-orang memiliki tidur terbaik? Dari 75 kota yang terpilih di dunia, berikut 3 kota dengan kualitas tidur terbaik dan terburuk.

Kota Terbaik

1. Amsterdam

amsterdam
Amsterdam. (Unsplash/Andrew Slifkin)

Ibukota Belanda adalah yang tertinggi dalam hal pola tidur penduduk. Mungkin itu semua karena udara segar yang Anda dapatkan saat bersepeda, atau mungkin karena udara yang sedikit kurang segar di kedai kopinya yang terkenal.

2. Auckland

auckland
Auckland. (Wikimedia Commons/Jorge Royan)

Terbentang di atas perbukitan vulkanik dan diapit di antara pelabuhan kembar, Auckland adalah bagian sempurna dari keindahan Selandia Baru. Mungkin lingkungan yang indah ini adalah bagian dari alasan penduduk Auckland tidur nyenyak.

3. Glasgow

Glasgow
Glasgow. (Wikimedia Commons/Barnabas Csomor)

Rumah bagi berbagai lembaga budaya, termasuk Opera Skotlandia dan Teater Nasional Skotlandia, Glasgow mendapat skor tinggi dalam pekerjaan dan keamanan finansial. Ini dianggap membantu penduduk setempat untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.

Kota Terburuk

1. Sao Paulo

sao paolo
Sao Paulo. (Wikimedia Commons/Diego Torres Silvestre)

Sebagai salah satu kota besar di Negeri Samba, sayangnya Sao Paulo di Brasil adalah salah satu kota paling tercemar di dunia. Skor penduduk juga buruk dalam kesehatan mental dan fisik. Ini memengaruhi kualitas tidur di kota ini.

2. Tokyo

tokyo
Toky. (Wikimedia Commons/Basile Morin)

Sebagai salah satu kota terpadat di dunia dengan salah satu populasi tertua di dunia, Tokyo mendapat skor rendah karena insiden nyeri kronis yang sangat memengaruhi kualitas tidur penghuninya.

3. Los Angeles

los angeles
Los Angeles. (Wikimedia Commons/Thomas Pintaric)

Hot spot selebriti Amerika Serikat adalah pencetak skor rendah lainnya, dengan kualitas tidur yang buruk terkait dengan reputasinya untuk perjalanan panjang dan karyawan yang terlalu banyak bekerja.