Bagikan:

JAKARTA - Benarkah fitur blue filter atau eye comfort dapat mengurangi jumlah cahaya biru yang dipancarkan dari smartphone. Apalagi penggunaan filter ini sudah banyak disematkan pada aplikasi smartphone maupun browser web. 

Mengingat selama ini penggunaan blue filter diklaim membantu kesehatan mata saat pengguna melihat layar dalam waktu lama, dan dapat meningkatkan kualitas tidur setelah melihat ponsel.

Namun, berdasarkan riset baru yang dilakukan peneliti di Universitas Brigham Young dan Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati, mengatakan jika blue filter tak berpengaruh pada kualitas tidur seseorang. 

Dilansir dari Ubergizmo, penggunaan filter dan mode Night Shift yang ada di IOS tak membuktikan apapun pada kualitas tidur seseorang. Sekalipun Apple mengatakan jika fitur tersebut dapat mengurangi ketegangan pada mata.

Riset tersebut melibatkan 167 peserta dengan rentang usia sekitar 18 hingga 24 tahun. Ada tiga kategori yang ditanyakan kepada peserta pengguna iPhone di malam hari.

Mereka menggunakan akselerometer untuk memantau aktivitas tidur.  Setelah meninjau data-data seperti seberapa sering mereka bangun saat tertidur dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, studi menyimpulkan tidak menemukan perbedaan kualitas antara ketiga kelompok tersebut.

Guna mengetahui penyebabnya lebih lanjut, peneliti kemudian membagi peserta dalam dua kelompok, yakni mereka yang tidur kurang dari 6 jam dan yang tidur lebih dari 7 jam dalam semalam.

Dari hasilnya, terdapat sedikit perbedaan pada kualitas tidur mereka. Artinya, fitur filter cahaya biru sebenarnya tidak memengaruhi kualitas tidur pengguna, sekalipun menggunakan ponsel sebelum tidur.