Bagikan:

JAKARTA - Ginseng merah Korea kembali mendapatkan perhatian di tengah gencarnya kampanye vaksinasi COVID-19 yang berlangsung secara global. Ini lantaran ginseng merah Korea berdasarkan sejumlah penelitian, meningkatkan kinerja vaksin.

Di dalam negeri, otoritas Korea Selatan melalui Korea Ginseng Corporation (KGC), perusahaan milik negara, berusaha mengumpulkan kembali hasil penelitian terkait ginseng merah yang relevan, sebagai edukasi kepada masyarakat.

Salah satunya penelitian mengenai korelasi antara asupan ginseng merah dan tingkat kelangsungan hidup tikus percobaan saat terpapar virus pernapasan.

Laporan 'Journal of Medicinal Food' tahun 2012 yang berjudul 'Efek Perlindungan dari Ekstrak Ginseng Merah Korea terhadap Infeksi oleh Virus Influenza H1N1 dan H3N2 pada Tikus'.

Hasil penelitian menunjukkan, tikus yang diberi ekstrak ginseng merah pekat selama 14 hari, mengembangkan kekebalan lebih tinggi daripada yang tidak diberi ekstrak ginseng merah. Kelompok pertama juga memiliki respons peradangan yang lebih sedikit.

ilustrasi ginseng
Ilustrasi Gingseng. (Wikimedia Commons/Richardfabi)

Sementara dalam laporan'Journal of Ginseng Research' pada tahun 2019 lalu, sebuah laporan  berjudul, 'Ginseng Merah Korea Meningkatkan Kemanjuran Vaksin Pneumokokus pep27 dengan Menghambat Produksi Spesies Oksigen Reaktif'. 

Laporan tersebut mengungkap, tikus yang diberi ekstrak ginseng merah pekat membutuhkan lebih sedikit waktu untuk mengembangkan kekebalan daripada yang tidak, sebelum kedua kelompok diberikan vaksin pep27 dan terkena virus.

"Studi membantu menjelaskan bagaimana ginseng meningkatkan kinerja vaksin dan dapat berkontribusi pada orang di seluruh dunia untuk menjalani hidup sehat," terang KGC, melansir Korea Times, Senin 26 April.

KGC mencatat, berbagai manfaat kesehatan ginseng merah telah disetujui oleh Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan, termasuk melawan kelelahan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan memori serta sirkulasi darah.

Pada tahun 2020, KGC menandatangani nota kesepahaman dengan International Vaccine Institute untuk bersama-sama mengembangkan penguat kekebalan.