Otoritas Amerika Serikat Umumkan Pelarangan Rokok Mentol dan Cerutu Rasa
Ilustrasi Rokok. (Wikimedia Commons/Olivia de Salve Villedieu)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) pada Hari Kamis 29 April waktu setempat mengusulkan larangan rokok mentol dan cerutu rasa, yang disambut hangat kelompok anti-merokok dan hak-hak sipil. 

Larangan yang diusulkan dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk diterapkan, serta perlawanan hukum yang sengit dari para produsen rokok yang telah berulang kali memblokir aturan anti-tembakau. 

Kelompok anti-merokok selama beberapa dekade berpendapat, rokok mentol berkontribusi pada beban kesehatan yang tidak proporsional pada komunitas kulit hitam dan sering menarik orang muda untuk merokok.

Presiden Kampanye Anak-Anak Bebas Tembakau Matthew Myers mengatakan, langkah terbaru bisa menjadi tindakan terkuat yang pernah diambil Amerika Serikat, untuk menurunkan jumlah anak-anak yang mulai merokok.

Pernyataan FDA mengirimkan saham sejumlah produsen rokok di Amerika berguguran, seperti sahama Altria Group Inc., British America Tobacco Plc., dan Imperial Brands Plc. yang turun sekitar 1 persen, melansir Reuters Jumat 30 April. 

"Rokok mentol Amerika Serikat menyumbang sekitar 25 persen dari keuntungan BAT, 20 persen untuk Altria dan 15 persen untuk Imperial, menurut broker Jefferies.

Altria dan Reynolds America, satu unit BAT, mengatakan mereka akan mengevaluasi proposal tersebut. Sementara bisnis Imperial di AS, ITG Brands, mengatakan itu mengecewakan, tetapi bukannya tidak terduga.

"Kami memiliki tujuan yang sama untuk memindahkan perokok dewasa dari rokok ke alternatif yang berpotensi tidak terlalu berbahaya, tetapi pelarangan tidak berhasil," kata juru bicara Altria, pembuat Marlboro. 

"Kriminalisasi mentol akan menyebabkan konsekuensi serius yang tidak diinginkan," lanjut juru bicara tersebut.

Rokok mentol dilarang di banyak negara bagian Amerika Serikat, termasuk California dan Massachusetts dan tingkat merokok di negara itu telah menurun selama bertahun-tahun. Tetapi, rokok mentol masih menguasai lebih dari sepertiga pangsa pasar industri secara keseluruhan.

FDA dipaksa untuk bertindak pada batas waktu pengadilan 29 April untuk menanggapi petisi warga dari tahun 2013 yang meminta pelarangan rokok mentol. 

Minggu lalu, sebuah laporan WSJ mengatakan, Pemerintahan Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk membatasi kadar nikotin dalam rokok.

"Menurunkan kandungan nikotin dalam rokok itu masih dipertimbangkan. Ada di atas meja, tapi kami belum menyelesaikan musyawarah tentang masalah itu," kata pelaksana tugas Komisaris FDA Janet Woodcock.