JAKARTA - Petugas polisi di Columbus, Ohio, Amerika Serikat menembak mati seorang gadis remaja kulit hitam, Selasa 20 April petang waktu setempat.
Pihak berwenang mengatakan, gadis tersebut menerjang dua orang dengan pisau, seperti yang terlihat dalam rekaman video polisi dalam peristiwa tersebut.
Dalam keterangannya beberapa jam setelah penembakan, termasuk merilis video dari kamera tubuh polisi, kepala polisi sementara Columbus, Michael Woods mengatakan, petugas yang terlibat di sana menanggapi panggilan darurat 911 dari seseorang yang melaporkan upaya penikaman di sebuah rumah di sisi tenggara kota.
Tiba di lokasi, polisi menemukan gadis remaja kulit hitam tersebut mengacungkan pisau, menyerang seorang wanita yang jatuh ke belakang, lalu menerja wanita kedua, seperti ditampilkan dalam rekaman video. Semua terjadi di halam depan rumah.
Rekaman video gerakan lambat menunjukkan, korban kedua terhuyung-huyung mundur ke mobil yang diparkir di jalan masuk saat remaja yang memegang pisau mengangkat senjata seolah hendak menusuknya dan seorang petugas melepaskan tembakan.
Remaja itu segera ambruk ke mobil yang diparkir dan ke tanah, dan senjata, yang tampaknya seperti pisau dapur, terlihat tergeletak di trotoar di dekatnya saat seorang petugas berjongkok di sisinya untuk memberikan bantuan medis.
Pihak berwenang menggambarkan remaja yang ditembak mati sebagai gadis berusia 15 tahun. Anggota keluarga telah mengidentifikasi dia sebagai Makiyah Bryant, berusia 16 tahun.
Kepala polisi mengatakan, video itu, yang menurutnya menunjukkan remaja yang terbunuh mencoba menikam kedua perempuan itu, dirilis ke publik beberapa jam setelah kejadian untuk kepentingan 'tranparansi'.
Petugas yang melepaskan tembakan tidak diidentifikasi tetapi tampak dari video berkulit putih. Kepala kepolisian menyebut, petugas tersebut akan diliburkan sementara waktu, untuk kepentingan investigasi.
Peristiwa ini langsung memicu unjuk rasa di jalan-jalanan utama kota, setelah matahari terbenam. Pengunjuk rasa berkumpul di lokasi penembakan.
Woods mengatakan Biro Investigasi Kriminal Ohio (BCI) telah memulai penyelidikan atas kasus tersebut. Sementara, Direktur Keamanan Publik Kota, Ned Pettus, Jr., meminta semua pihak menahan diri, dengan penyelidikan berlanjut dan fakta terungkap dalam apa yang disebutnya sebagai hilangnya nyawa yang 'menghancurkan'.
"Jawaban yang cepat tidak dapat mengorbankan jawaban yang akurat," kata Pettus pada konferensi pers dengan kepala polisi dan walikota, seperti melansir Reuters, Rabu 21 April.
"BCI akan melakukan penyelidikan independen sepenuhnya, yang akan dipublikasikan. Jika ada pejabat yang melanggar kebijakan atau hukum, jika ada, mereka akan dimintai pertanggungjawaban," sambungnya.
Terpisah, Walikota Andrew Ginther mengatakan, dari tinjauan awal rekaman, petugas yang melepaskan tembakan 'mengambil tindakan untuk melindungi gadis muda lain.
"Tapi gadis muda lain masih belum pulang malam ini. Saya meminta semua orang untuk berdoa untuk perdamaian. Malam ini, kami berdoa untuk keluarga ini, kami berdoa untuk kota ini, dan kami berdoa untuk tetangga kami," katanya.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, seorang wanita yang diidentifikasi dalam akun Columbia Dispatch sebagai bibi gadis yang terbunuh, Hazel Bryant, mengatakan kepada surat kabarm remaja itu tinggal di panti asuhan dan terlibat dalam pertengkaran dengan seseorang di kediaman tersebut.