SULTENG - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) meminta Pemerintah Kabupaten Sigi di Sulawei Tengah (Sulteng) menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) khusus untuk pekerja migran Indonesia (PMI) setempat.
"Kami minta pemerintah daerah membantu menyediakan BLK khusus untuk pekerja migran Indonesia sehingga masyarakat yang hendak ke luar negeri bisa dilatih skill-nya di tempat tersebut," kata Menteri PPMI Abdul Kadir Karding di Desa Langaleso, Sigi, Kamis 2 Januari, disitat Antara.
Ia menuturkan, ke depan semua kabupaten di Sulteng dapat menjadi kantong-kantong pekerja migran untuk ke luar negeri.
"Tugas kami fokus dalam memberdayakan dan melindungi semua migran selama bekerja di luar negeri," ucapnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Sigi cukup responsif berkaitan dengan PMI.
"Tentunya banyak potensi yang bisa didorong untuk bisa bekerja di luar negeri dan sudah banyak PMI dari Sigi berhasil bahkan membuka usaha di daerah asalnya," ujarnya.
Menteri PPMI mengimbau semua masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri dapat berangkat secara prosedural.
"Jangan berangkat kalau tidak punya skill dan tidak memahami bahasa dasar negara tujuan serta jika sudah bekerja maka harus pandai mengatur keuangan sehingga dapat dikirimkan untuk keluarganya di kampung," ujarnya.
BACA JUGA:
Permintaan Jepang untuk PMI tahun 2025 mencapai 225 ribu orang.
"Kami terus berkomitmen memperbaiki regulasi yang ada agar semua pekerja migran dapat terdata dengan lengkap di Kementerian PPMI dan ke depan para calo ini harus dihilangkan, intinya kami ingin memastikan pekerja migran terlindungi dan aman selama bekerja di luar negeri," katanya.
Ia mengatakan pekerja migran yang sudah selesai bekerja di luar negeri dapat kembali ke daerah asalnya untuk membuka usaha, bahkan menciptakan lapangan kerja baru.
"Harapannya pekerja migran ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah itu," ujar Menteri PPMI.
Adapun Menteri PPMI meresmikan lima desa migran produktif di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yaitu Langaleso, Sibowi, Pesaku, Kaleke, dan Baluas