JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga merespons momen keakraban dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan saat berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta pada 31 Desember 2024 lalu.
Menurut Jamiluddin, tak menutup kemungkinan "kemesraan" Ahok dan Anies membuka peluang untuk berduet dalam Pilpres 2029 mendatang.
"Bisa saja dua sosok itu akan berpasangan pada Pilpres 2029," kata Jamiluddin kepada wartawan, Kamis, 2 Januari.
Saat menghadiri acara Bentang Harapan JakASA yang digelar Pemprov DKI itu, Ahok maupun Anies mengungkap akan ada kejutan yang diungkap saat awal tahun 2025. Bisa saja, Ahok dan Anies akan mengadakan pidato politik bersama untuk merespons persoalan negara yang berkembang saat ini.
"Bisa jadi berkaitan dengan Pilkada melalui DPRD, kembali ke UUD 1945, PPN 12 persen, pemberantasan KKN, dan penanganan pelanggaran HAM. Isu-isu tersebut bisa jadi menjadi topik utama bila Anies dan Ahok melakukan pidato politik bersama," urai Jamiluddin.
BACA JUGA:
Jika hal itu terjadi, PDIP yang diwakilkan Ahok bersama Anies akan mengambil sikap sebagai sosok oposisi pemerintah nonparlemen. Mengingat, sampai saat ini partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut belum mengumumkan arah politiknya di pemerintahan Prabowo Subianto.
"Kalau Anies dan Ahok dapat memposisikan sebagai simbol oposisi non parlemen, maka kontrol terhadap pemerintah akan lebih berarti. Bahkan tak menutup kemungkinan peran oposisi itu mereka ambil untuk persiapan Pilpres 2029. Bisa saja dua sosok itu akan berpasangan pada Pilpres 2029," jelasnya.
Di sela rangkaian perayaan tahun baru di Balai Kota DKI Jakarta beberapa hari lalu, Anies dan Ahok tampak duduk bersebelahan dan mengobrol dengan akrab. Sesekali, mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat juga ikut mengobrol.
Saat ditanya isi pembicaraannya, Ahok enggan menjawab. Mantan Komisaris Utama Pertamina ini malah melempar ke Anies. "Mesti tanya sama pak Anies, dong," kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 31 Desember.
Ahok menyebut akan membongkar isi obrolannya dengan Anies bulan depan. Sementara itu, Anies hanya mengamini pernyataan Ahok.
"Tunggu. Tunggu tanggal mainnya. Nanti dong. Kan sudah dibilang Tunggu. Kalau tunggu, ya harus tunggu dong kita," ujar Anies.
Menambahkan, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan akan ada kejutan yang berkaitan dengan Anies. "Ada kejutan di tahun depan. Pasti ada kejutan," timpal Djarot.
Dalam kegiatan ini, para tokoh menuliskan harapan masing-masing menggunakan spidol yang dibubuhkan di kain. Mulai dari mantan Gubernur DKI Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.
Kemudian, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Plt. gubernur DKI Jakarta tahun 2016-2017 Soni Sumarsono, hingga Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Tak hanya itu, pasangan calon Gubernur DKI Jakarta terpilih di Pilkada 2024, Pramono Anung dan Rano Karno ikut menuliskan harapan mereka. Lalu, Suswono dan Kun Wardana, calon wakil gubernur Pilgub Jakarta.
Total panjang kain yang disiapkan Pemprov DKI sebagai wadah tulisan harapan itu sepanjang 500 meter. Kain bertuliskan harapan tersebut akan dibentangkan pada tahun 2027.