JAKARTA - Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan tampak akrab berbincang dan duduk bersebelahan saat berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta dalam acara Bentang Harapan JakASA pada 31 Desember 2024.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai "kemesraan" Ahok dan Anies yang diperlihatkan secara terbuka ini menguntungkan bagi pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih di Pilkada 2024, Pramono Anung-Rano Karno.
Awal kepemimpinan Pramono-Rano di Jakarta setelah dilantik, menurut Jamiluddin, bisa berjalan mulus karena dua mantan Gubernur DKI yang sempat menjadi rival politik kini berada di barisan yang sama.
"Keeratan hubungan Anies-Ahok diharapkan dapat tertular ke pendukungnya. Harmonisnya pendukung Anies dan Ahok dapat menjadi kekuatan dalam membantu Pramono-Rano membangun Jakarta. Hal itu akan memudahkan Pramono-Rano merealisir janji-janji politiknya saat kampanye Pilkada 2024," ungkap Jamiluddin kepada wartawan, Kamis, 2 Januari.
Jamiluddin melanjutkan, bisa saja Ahok dan Anies secara bersama-sama akan menyampaikan dukungan penuhnya kepada Pramono-Rano untuk menjalankan pemerintahan di Jakarta saat momentum pelantikan nanti.
"Meskipun dukungan itu sudah disampaikan saat Pramono dan Rano sebaga calon gubernur dan wakil gubernur, namun hal itu disampaikan secara terpisah. Efek politis, psikologis, dan sosiologisnya akan berbedah bila disampaikan bersamaan," ungkap dia.
Di sela rangkaian perayaan tahun baru di Balai Kota DKI Jakarta beberapa hari lalu, Anies dan Ahok tampak duduk bersebelahan dan mengobrol dengan akrab. Sesekali, mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat juga ikut mengobrol.
Saat ditanya isi pembicaraannya, Ahok enggan menjawab. Mantan Komisaris Utama Pertamina ini malah melempar ke Anies. "Mesti tanya sama pak Anies, dong," kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 31 Desember.
Ahok menyebut akan membongkar isi obrolannya dengan Anies bulan depan. Sementara itu, Anies hanya mengamini pernyataan Ahok.
"Tunggu. Tunggu tanggal mainnya. Nanti dong. Kan sudah dibilang Tunggu. Kalau tunggu, ya harus tunggu dong kita," ujar Anies.
Menambahkan, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan akan ada kejutan yang berkaitan dengan Anies. "Ada kejutan di tahun depan. Pasti ada kejutan," timpal Djarot.
Dalam kegiatan ini, para tokoh menuliskan harapan masing-masing menggunakan spidol yang dibubuhkan di kain. Mulai dari mantan Gubernur DKI Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.
Kemudian, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Plt. gubernur DKI Jakarta tahun 2016-2017 Soni Sumarsono, hingga Menteri Agama Nasaruddin Umar.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, pasangan calon Gubernur DKI Jakarta terpilih di Pilkada 2024, Pramono Anung dan Rano Karno ikut menuliskan harapan mereka. Lalu, Suswono dan Kun Wardana, calon wakil gubernur Pilgub Jakarta.
Total panjang kain yang disiapkan Pemprov DKI sebagai wadah tulisan harapan itu sepanjang 500 meter. Kain bertuliskan harapan tersebut akan dibentangkan pada tahun 2027.